Mengapa Senin dan Jumat Macet Parah

Macet di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Kemacetan di Jakarta memang terjadi saban hari pada saat hari kerja. Namun dari 5 hari kerja itu, Senin dan Jumat yang paling parah kemacetannya.

Menurut Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Royke Lumowa, Senin pagi dan Jumat sore memang merupakan  puncak kepadatan di Jakarta. "Durasi kemacetan lebih lama," katanya, Senin 31 Januari 2011.

Dia menjelaskan, Senin pagi kemacetan dimulai mulai pukul 06.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Sementara, untuk hari biasa kemacetan dimulai pukul 07.00 WIB hingga 09.30 WIB.  Sedangkan utuk hari Jumat kemacetan terjadi mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB.

Kemacetan pada Senin pagi, kata Royke, dikarenakan banyaknya masyarakat yang baru memulai aktivitasnya. Bahkan, mereka yang kos atau mengontrak rumah di Jakarta masuk ke Ibu Kota pada Senin pagi.
Sehingga, kepadatan terjadi mulai dari daerah-daerah perbatasan hingga ke dalam kota.

Sedangkan Jumat sore lebih disebabkan masyarakat yang akan berakhir pekan atau para pekerja yang kembali ke rumah. "Selain durasinya lebih lama, kepadatan juga terjadi hingga perbatasan Jakarta," jelasnya.

Antisipasi yang dilakukan Ditlantas Polda Metro Jaya saat ini hanya dengan menempatkan anggotanya di titik-titik kepadatan seperti perempatan lampu merah dan kawasan bottleneck.

Semua personel Lantas Polda Metro Jaya yang berjumlah 5.400 petugas diturunkan. "Kami menempatkan mereka di lokasi rawan guna mengurai kemacetan," ungkap Royke.

Sebenarnya, kemacetan ini bisa diurai seandainya ada integrasi moda angkutan umum antar wilayah perbatasan dan lingkungan di Jakarta. "Kalau angkutan umumnya layak dan baik mungkin kepadatan bisa berkurang," tegasnya.

Dia menjelaskan, angkutan umum yang berintegrasi dengan angkutan di Ibukota belum bisa diandalkan. Sehingga, masih banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk beraktivitas di Jakarta.

Koordinator Traffic Management Centre Ditlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Indra Jafar, membenarkan jumlah kendaraan pada hari Senin dan Jumat mengalami peningkatan. Bahkan, dari pantauan TMC kepadatan bukan hanya terjadi di jalan-jalan protokol Jakarta. Namun, kepadatan justru terpantau juga di jalan tol dalam kota serta tol penghubung atau tol luar lingkar Jakarta.

TMC telah memberikan penjelasan jalan-jalan alternatif, untuk dilalui oleh para pengendara,  melalui internet, seperti Twitter, Facebook, serta situs TMC. "Informasinya selalu update," ujarnya.

Dia berharap, para pengendara juga bisa mengantisipasi dengan memilih angkutan umum untuk beraktivitas. Sebab, kondisi jalan di Jakarta saat ini sudah tidak seimbang dengan keberadaan kendaraan.

Data jumlah kendaraan dan jalan di Jakarta:

Tahun                    Sepeda Motor                    Mobil
2007                      5 juta                                2     Juta
2008                      6 juta                                2,8  Juta
2009                      7 juta                                2,6  juta
2010                      9 juta                                2,7  juta

Panjang Jalan Jakarta             :            7.650 Km
Luas Jalan Jakarta                  :             40,1  Km
Pertumbuhan jalan per tahun   :               0,1  %
Jumlah Angkutan Umum          :    22.776 unit
Jumlah Kendaraan Umum tidak Layak :  16.460 unit
Jumlah kendaraan Umum yang layak  :     6.316 unit

Sumber: Ditlantas Polda Metro Jaya

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024