Sekolah di Bogor akan Digratiskan

VIVAnews – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Jawa Barat, menilai pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bogor harus digratiskan. Sebab, sudah diakomodir melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi dan Pemkot Bogor.
   
"Jadi tidak boleh lagi ada pungutan apapun di sekolah yang dibebankan kepada wali murid,"ungkap, Fauzi Faoqi, anggota Komisi D DPRD Kota Bogor, Rabu, 7 Januari 2009.

Dia menegaskan, anggaran BOS yang dialokasikan dalam APBD sebesar Rp 15 miliar yang dialokasikan untuk Sekolah Dasar. Dengan turunnya surat edaran itu, kata Fauzi, anggaran tersebut akan direistimasi lagi atau dipecah.

Hal ini untuk memenuhi surat edaran tersebut sehingga sekolah dasar dan sekolah menengah pertama menjadi gratis.

Mengenai pengawasannya, kebijakan sekolah gratis sudah masuk ke ranah hukum. Jika terjadi pelanggaran di lapangan maka kejaksaan bisa bergerak untuk melakun penyidikan atas pelanggaran tersebut.

Dia menjelaskan, seluruh kebutuhan pendidikan sudah diakomodir begitupun dengan kesejahteraan para guru. Para pengelola sekolah tinggal mentaati aturan ini dan tidak melanggarnya.
   
Ketua Komsi D Gatut Susanta mengungkapkan, kebijakan itu akan segera dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan para kepala sekolah se-Kota Bogor.

“Kita akan segera berkoordinasi untuk mensosialisasikan kebijakan baru tersebut," tegasnya

Laporan : Ayatullah Humaeni/ Bogor

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024