Ombak Besar, Dua Tanggul di Jakut Jebol

Banjir rob di jalan Gunung Sahari, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Akibat terjangan ombak besar, dua buah tanggul di Jakarta Utara jebol, yaitu tanggul di Komplek Pergudangan Jalan Marina Muara Baru Penjaringan Jakarta Utara, dan tanggul di Kalibaru Cilincing Jakarta Utara. Keduanya jebol dihari yang sama, Selasa 18 Januari 2011 kemarin.

Menurut Camat Penjaringan Ali Mudasir, tanggul di Muara Baru yang jebol sepanjang 15 meter, dari total tanggul sepanjang lebih kurang 1 kilometer. Akibat tanggul jebol ini sedikitnya 6 RT, yaitu 03, 07, 15,16,17,18 19 di RW 17 terendam air.

"Genangan air hingga kini masih sedalam 30-40 sentimeter", kata Ali, Rabu 19 Januari 2011.

Genangan itu menggenangi jalan utama menuju Pelabuhan Ikan Muara Baru, kawasan pergudangan, dan pemukiman penduduk yang ada di enam RT itu.

Genangan air tersebut mengganggu aktivitas warga. Namun kondisi tersebut banyak dimanfaatkan warga setempat untuk mengais rezeki dengan menjual jasa pengangkut motor menggunakan gerobak.

Selain itu, genangan tersebut juga dijadikan tempat bermain anak-anak warga setempat. "Saat ini, kami langsung melakukan perbaikan tanggul yang dibangun oleh Dinas PU Provinsi DKI jakarta itu", ucap Rusdianto.  

Di hari yang sama, tanggul di RW 01 Kalibaru Cilincing Jakarta Utara juga jebol, Selasa 18 Januari 2011 sore kemarin.

Tanggul Kalibaru itu, memang sedang dibangun oleh PT Bangun Makmur Utama. Tercatat sudah sekitar 275 meter tanggul telah dikerjakan. Tapi di tengah pembangunannya, tanggul itu jebol sepanjang 25 meter, karena diterjang ombak besar.

Tanggul itu, sangat dibutuhkan warga yang bermukim di Kalibaru, karena  dapat menahan ombak, sehingga tidak masuk ke pemukiman warga.

Pagi tadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto meninjau lokasi jebolnya tanggul. "Saya minta kepada pengembang untuk segera membangun tanggul yang jebol," kata Prijanto.

Selain meninjau kondisi tanggul yang rubuh di permukiman nelayan
Kalibaru di RW 01, Prijanto menyempatkan diri mengunjungi tenda pengungsian warga Marunda di rumah susun (Rusun) Marunda, Cilincing.

Dalam kunjungannya, Prijanto meminta kepada pihak terkait
untuk memperhatikan nasib pengungsi agar tak kekurangan satu apapun.

"Saya lihat disini (pengungsian) sudah layak, ada fasilitas kesehatan seperti
Puskesmas keliling yang menyediakan obat-obatan, bahkan bantuan makananpun juga cukup. Bahkan beberapa bantuan sudah didapat pengungsi," kata Prijanto.

Prijanto itu meminta kepada warga yang bermukim di kampung nelayan
Marunda Pulo untuk menempati rumah susun Marunda yang masih banyak
yang kosong.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi cuaca buruk dan datangnya ombak besar seperti beberapa waktu lalu. "Boleh warga menempati rumah susun, tapi harus memenuhi persyaratan dalam penempatannya," ujarnya.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Laporan: Arnes Ritonga | Jakarta Utara, umi

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024