VIVAnews - Kepolisian Resor Jakarta Pusat ikut membantu mengungkap dugaan pencurian lukisan karya Basoeki Abdullah di rumah keluarga Bung Hatta, Jalan Diponegoro 57, Jakarta Pusat. Lukisan yang asli dilaporkan telah hilang dan diganti dengan yang palsu.
Saat ini, polisi sedang mengumpulan data-data untuk mengetahui keaslian dari lukisan, dan saksi-saksi akan dimintai keterangan terkait kronologi kejadian.
"Karena memang kejadian itu sudah cukup lama," ujar Kapolres Jakarta Pusat, Komisaris Besar Hamidin, Kamis 6 Januari 2011.
Kapolsek Metro Menteng, Ajun Komisaris Besar Djuwito Purnomo menambahkan, kejadian pencurian itu diketahui pemilik rumah pada 14 November 2010, dan baru dilaporkan 27 Desember 2010.
"Karena kejadian itu sudah lama, jadi agak sulit melacak melalui sidik jari," kata dia.
Kecurigaan polisi mengarah pada salah satu pekerja di rumah itu. Pengecekan bahkan telah dilakukan hingga ke rumah di daerah Jawa Tengah. Tapi pencarian itu belum juga membuahkan hasil.
"Pembantu itu pernah ada kasus di Jakarta Timur. Apakah lukisan itu sudah di jual atau belum, kam tidak tahu," ujarnya.
Polisi akan melakukan pencarian dengan menyisir tempat penjualan lukisan atau galeri, dan tempat penjualan barang antik. Tapi polisi belum menemukan petunjuk.
Lukisan karya Basoeki Abdullah yang dipasang di kediaman pribadi Proklamator Bung Hatta yang hilang itu menggambarkan seorang penggembala dengan tiga ekor kerbau. Mengenakan topi caping, si penggembala duduk di punggung salah satu kerbau. Nilai lukisan itu diperkirakan mencapai Rp6 miliar. (adi)
Lika Liku Kehidupan Soesalit Djojoadhiningrat, Pasca Ibunda RA Kartini Meninggal Dunia
Kisah Soesalit Djojoadhiningrat yang harus ditinggal meninggal ibunya ini juga menarik perhatian publik tatkala peringatan Hari Kartini pada 21 April setiap tahunnya.
