Warga Petojo Khawatir Rumahnya Ambles

Jalan RE Martadinata, Jakarta, yang ambles dibangun kembali
Sumber :
  • Antara/ Ujang Zaelani

VIVAnews - Warga Jalan Petojo VJ 1, Kelurahan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, menuntut Pemerintah Provinsi DKI segera memperbaiki jalan amblas di depan rumah mereka. Jalan amblas akibat proyek penanggulangan banjir di Kali Siantar, Cideng, dikhawatirkan melebar dan berdampak buruk bagi warga.

Rumah Riko adalah yang paling parah terkena dapak proyek. Mewakili warga, Riko menyampaikan keluhan atas kejadian ini, karena tidak ada sosialisasi dalam pengerjaan proyek pengerukan kali itu.

Kebanyakan rumah warga mengalami keretakan pada bagian dinding. Hal ini disebabkan getaran saat penanaman pondasi untuk pemasangan turap di sepanjang kali.

"Tidak ada sosialisasi kepada warga. Sejak awal proyek, rumah saya sedikit demi sedikit retak dindingnya," ujar Riko, Selasa 14 Desember 2010.

Warga khawatir rumahnya ikut ambles. Sebab sisa jalan yang berdekatan dengan rumah mereka juga mulai retak dan mengarah ke rumah mereka.

"Saya takut jalan amblas semakin maju posisinya dan rumah saya roboh, ini sudah bukan harta lagi taruhannya, tapi nyawa," tegasnya.

Sehari sebelum kejadian, menurut Riko sudah ada pertemuan antara warga dengan kontraktor proyek. Hasil pertemuan itu, kontraktor menyanggupi perbaikan rumah warga yang rusak akibat proyek.

"Janji menyediakan bahan bangunan dan tukang untuk perbaikan," ungkapnya.

Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, Lima Mobil Damkar Dikerahkan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Ery Basworo mengatakan, belum bisa memastikan penyebab terjadinya jalan amblas di pinggir kali Siantar. Dinas PU DKI masih menyelidiki hal itu.

Perbaikan yang tidak maksimal dengan pemasangan turap pada proyek Kali Cideng menjadi pemicu kejadian ini. Panjang jalan yang ambrol mencapai 50 meter dengan lebar dua meter.

Sebelum ambrol, keretakan terlihat pada bagian tengah jalan. Proyek pekerjaan tiang pancang yang tidak mencapai batas maksimal kedalamanan membuat permukaan tanah labil.

Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. .

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Ruang

Gunung Ruang mengalami peningkatan status menjadi level IV atau awas.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024