Terseret Transjakarta, Mahasiswi Kerap Teriak

Bus Transjakarta Terbakar
Sumber :
  • ANTARA/ Ujang Zaelan

VIVAnew - Sesekali terdengar jeritan histeris memecah keheningan ruang ICU Rumah Sakit Jakarta Medical Center (JMC), Jakarta Selatan. Jeritan ini berasal Sarah, 19 tahun, mahasiswi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Arab (LIPIA) yang tertabrak dan terseret bus Transjakarta pada Senin pagi, 1 November 2010 kemarin.

"Masih tidak sadarkan diri dan sering menjerit histeris akibat luka di kepala," ujar kerabat korban, Helma di ruang ICU RS JMC, Selasa 2 November 2010.

Sejak menjalani perawatan intensif di RS JMC, Sarah belum sadarkan diri. Sarah masih tergolek lemah dengan sejumlah peralatan medis terpasang di tubuhnya.

Dari hasil rontgen diketahui Sarah mengalami retak pada bagian kepala belakang dan gegar otak yang menimbulkan pendarahan dan pembengkakkan.

"Dari telinganya sesekali masih mengeluarkan darah," ujar Helma.

Helma menyayangkan sikap BLU Transjakarta yang terkesan setengah hati dalam membantu menanggung biaya perawatan korban. Malah terkesan melempar tanggungjawab biaya perawatan melalui asuransi  Jasa Raharja.

"Pihak busway hanya membantu biaya perawatan Rp 5 juta," ujar Helma. Padahal, untuk perawatan di ICU, membutuhkan biaya puluhan juta rupiah.

Dari cerita sejumlah rekan-rekannya, saat kejadian, Sarah yang baru tiga minggu kuliah di LIPIA ini menyeberang bersama sejumlah teman kelasnya.

Karena posisi Sarah yang berada di belakang rombongan, maka kecelakaan tidak dapat dihindarkan saat bus Transjakarta melaju dengan cepat ke arahnya.

"Kalau dia (Sarah) menyeberang sendirian dan secara tiba-tiba, saya memaklumi alasan supir busway. Tapi ini kan menyeberang bersama teman-temannya, dan supir busway pasti melihat tapi tidak mau memperlambat laju kendaraannya," ujar Helma.

Akibatnya, tubuh Sarah sempat terseret dan masuk ke dalam kolong bus Transjakarta dan kepalanya mengalami benturan cukup keras hingga mengeluarkan darah dari telinganya. Teman korban kemudian membawa Sarah ke Rumah Sakit JMC.

"Keponakan saya tidak bisa disalahkan kalau menyeberang di jalur busway. Karena memang tidak tersedia jembatan penyeberangan di sana," ungkap Helma. (adi)

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dalam acara pemusnahan 11 jenis komoditi impor ilegal dengan nilai pabean mencapai Rp 9,33 miliar, di wilayah Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2024.

Zulhas Enggan Revisi Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri: Bayar Pajak Dong!

Zulhas menegaskan, barang-barang impor memang seharusnya dikenakan pajak saat masuk ke dalam negeri.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024