Kapolda Metro Baru Janji Berantas Preman

Sutarman
Sumber :
  • Antara/ Fahrul Jayadiputra

VIVAnews - Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen Pol Sutarman berjanji akan memberantas penyakit-penyakit masyarakat. Tidak hanya para preman, tapi juga organisasi massa pengganggu ketentraman masyakarat.

"Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, salah satunya penyakit masyarakat, premanisme," tegas Sutarman usai serah terima jabatan dari Komjen Timur Pradopo di lapangan Ditlantas, Polda Metro, Kamis 7 Oktober 2010.

Untuk itu Sutarman mengaku akan menindak tegas dan memproses secara hukum siapa pun pelaku yang mengganggu ketentraman. Tidak peduli dari kelompok mana dan organisasi apa. "Semua kita perlakukan sama, tidak ekslusif, tidak ada pengecualian. Semua sama si mata hukum. Artinya siapa yang melanggar akan kita tindak, tangkap dan proses," kata dia.

Sementara Komjen Timur Pradopo yang telah resmi dilantik sebagai Kabaharkam Mabes Polri mengaku selama empat bulan bertugas sebagai Kapolda Metro Jaya, situasi keamanan Jakarta kondusif dan terkendali.

Namun ia mengingatkan sebagai ibukota, Jakarta merupakan wilayah yang memiliki gangguan keamanan lebih tinggi dibanding wilayah lain. "Jadi ke depan tantangan masih akan tinggi," katanya.

Pergantian pejabat di lingkungan Polda Metro Jaya dilakukan seiring pergantian Kapolri. Timur Pradopo merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden SBY ke DPR. Jika tidak ada halangan, Timur akan menjalani fit and proper test pada Senin 11 Oktober 2010. Keputusan disetujui atau tidaknya akan ditetapkan DPR sehari kemudian, Selasa 12 Oktober 2010.

Timur sendiri saat ditanya lagi soal pencalonannya tidak banyak bicara. Ia hanya mengatakan, "Saya sedang mempersiapkan untuk fit and priper test."

Bakal Stop Beroperasi di Medan, SPBU Shell: Terima Kasih Buat Semua Pelanggan Setia Kami
VIVA Militer: Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir

Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina

Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir mengatakan bahwa menerapkan hukuman mati kepada tahanan Palestina adalah solusi tepat untuk mengatasi masalah kepadatan penjara.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024