- ANTARA/Kiki Cahyadi
VIVAnews - Pengungsi letusan Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara harap-harap cemas menunggu instruksi pemerintah untuk memulangkan mereka dari pengungsian.
Banyak dari mereka sudah tidak sabar ingin kembali, apalagi rumors yang berkembang di masyarakat, status gunung Sinabung sudah aman, dan letusan pagi tadi adalah yang terakhir.
Akibatnya, tidak sedikit masyarakat yang memilih kembali ke rumah, meski sudah ada larangan dari pemerintah setempat. Ada yang hanya sekedar mengambil barang, atau membereskan rumahnya akibat debu letusan gunung.
"Kami sudah lama di pengungsian, tidak ada kejelasan dari pemerintah kapan ini akan berakhir," kata seorang pengungsi di temui VIVAnews, Jumat 3 September 2010.
Mengantisipasi banyaknya pengungsi yang pulang ke rumah, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono mengeluarkan surat edaran kepada pemerintah daerah dan kepolisian untuk menahan masyarakat yang akan kembali ke rumah. "Situasinya masih belum aman," kata Surono saat dihubungi VIVAnews.
Dia meminta masyarakat menunggu hingga beberapa hari lagi. Sampai aktivitas gunung Sinabung berada pada titik tidak membahayakan lagi.
"Apalagi tadi pagi, letusan masih terjadi dan bahkan itu yang terbesar dari dua kali letusan sebelumnya," jelas Surono.
Jadi, saat ini sebaiknya warga menjauh dari radius 6 kilometer, dan dipastikan sejumlah perkampungan kosong dari kegiatan masyarakat.
Sementara Kapolres Tana Karo, AKBP Ignatius Agung Prasetyo menyatakan, sudah memberikan pengertian ke masyarakat bahwa letusan masih bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Saat ini mulai banyak hujan abu, dan saya minta masyarakat mengunakan masker, dan yang terpenting bersabar untuk tidak pulang ke rumah," tuturnya. (umi)
Laporan: PRB | Karo Sumatera Utara
Kejar Target Pembangunan, Pekerja Proyek IKN Mudik Diantar Pakai Hercules
Jtah libur mudik bagi lebih dari 13.000 pekerja konstruksi IKN itu pun telah berakhir, dan para pekerja pun mulai balik lagi ke IKN guna kembali bekerja.
