Agar Jera, Bos Pengemis Diseret ke Pengadilan

Pemukiman Padat Penduduk
Sumber :
  • Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Pemerintah DKI Jakarta akan fokus untuk menyisir kantong-kantong pengemis di Ibukota untuk menelusuri keberadaan koordinator mereka.

"Kita mengarahkan agar koordinator pengemis bisa dijerat hukum," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta, Effendi Anas, Rabu 11 Agustus 2010.

Menjerat para koordinator pengemis dengan aturan hukum, menurut Effendi, merukapakan hal yang mungkin dapat dilakukan. Selain itu juga untuk memberikan efek jera bagi pelakunya.

"Itu delik aduan, jadi bisa saja dijerat. Efek jera juga harus diberikan," ujarnya lagi.

Target operasi adalah rumah kontrakan di pemukiman kumuh. Tempat seperti itu ditengarai banyak ditinggali para pengemis dari luar Jakarta selama puasa.
 
Pemerintah DKI Jakarta juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial untuk bekerja sama melakukan penertiban. Dinas sosial juga telah menyiapkan panti tambahan untuk mengantisipasi membludaknya jumlah pengemis yang terjaring.

Ketua DPRD Sebut Pemkab Klungkung Komitmen Tangani Kerusakan Jalan di Nusa Penida

"Selama penyisiran, kawasan PMKS terbilang sedikit jumlahnya. Ada penurunan jumlah PMKS di Jakarta," ujar Effendi lagi.

Data operasi pada 2009, tahun lalu. Sedikitnya 11.338 orang terjaring razia. Tapi, ternyata pada 2010 ini para pengemis masih tetap kembali ke Jakarta. Hingga pertengahan tahun saja, kata Effendi, aparat Satpol PP telah menertibkan sebanyak 1.507 orang. (adi)

Komandan al-Quds Brigade Tulkarm, Mohammad Jaber atau Abu Shujaa

Sosok Abu Shujaa, Komandan Perang Al Quds yang 'Bangkit' dari Kematian

Abu Shujaa pun dinyatakan telah tewas oleh Israel pada hari Jumat lalu. Namun, mengejutkannya, Abu Shujaa tiba-tiba 'bangkit dari kubur'.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024