Biaya MRT Lebak Bulus-HI Tambah Rp2 Triliun

Subway, salah satu moda angkutan MRT
Sumber :
  • subway.com

VIVAnews – Perpanjangan rute Mass Rapid Transit (MRT) tahap I, dari rute semula Lebak Bulus-Dukuh Atas menjadi Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI), akan memiliki dampak luas. Selain penambahan stasiun, juga membengkaknya biaya pembangunan.

Cari Titik Lemah Demokrasi RI, Cak Imin Masih Ingin Hak Angket Digulirkan

Penambahan biaya untuk MRT tahap I diperkirakan mencapai sebesar Rp2 triliun atau dari rencana biaya semula Rp14 triliun menjadi Rp16 triliun. Hal ini dinyatakan Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tunjung Inderawan, di Jakarta, 21 Juli 2010.

Namun, kata Tunjung, bukan berarti total biaya pembangunan MRT akan bertambah dengan adanya perpanjangan rute tahap I. Melainkan, tambahan biaya untuk proyek tahap I akan diambil dari anggaran pembangunan tahap II yang juga ikut berubah. Pada MRT tahap II, semula rutenya Dukuh Atas-Kampung Bandan menjadi Bundaran HI-Kampung Bandan.

Lebih lanjut, Tunjung menerangkan penambahan anggaran Rp2 triliun itu merupakan hasil perhitungan sementara. Angka ini, kata dia, masih bisa berubah karena untuk mendapatkan jumlah dana tambahan yang pasti, Kementerian Perhubungan telah meminta konsultan independen untuk menghitung total pembiayaan MRT tahap I.

Setelah penghitungan ulang selesai, usulan pembiayaan segera diajukan kepada Japan International Corporation Agency (JICA) sebagai tim penilai Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebagai pemberi pinjaman untuk pembangunan MRT.

Namun pada dasarnya, JICA sudah mengetahui rencana perubahan ini, baik dari segi anggaran maupun perubahan rutenya. Yang pasti, kata Tunjung, perubahan rencana itu tidak akan memperlambat pembangunan, karena pembangunannya akan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Sedangkan, Head of Corporate Communication PT MRT Jakarta, Manpalagupta Sitorus, menerangkan MRT Jakarta yang berbasis rel rencananya membentang kurang lebih sekitar 108.7 kilometer. Terdiri dari Koridor Selatan-Utara (Lebak Bulus-Kampung Bandan) sepanjang kurang lebih 21,7 kilometer dan Koridor Timur–Barat sepanjang kurang lebih 87 kilometer.

Pembangunan Koridor Selatan-Utara dari Lebak Bulus-Kampung Bandan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu tahap I akan dibangun terlebih dahulu menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI sepanjang 15,5 kilometer dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah). Ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2016.

Tahap II akan melanjutkan jalur Selatan-Utara dari Bundaran HI ke Kampung Bandan yang akan mulai dibangun sebelum tahap I beroperasi dan ditargetkan beroperasi paling lambat 2020.

Sementara Koridor Barat-Timur saat ini sedang dalam tahap prefeasibility study. Koridor ini ditargetkan paling lambat beroperasi pada 2027.

Perpanjangan stasiun dalam MRT Tahap I, kata Manpalagupta, bertujuan untuk mempercepat proses pembangunan MRT. Khususnya dengan mempertimbangkan kawasan HI sebagai pusat bisnis di Jakarta yang diperkirakan hal itu bakal menambah jumlah penumpang pengguna MRT. (hs)

Yakin Sudah Dipikirkan Prabowo, PAN Tak Khawatir jika Ada Partai Lain Gabung Koalisi
2 siswa Indonesia meraih emas di kompetisi matematika dan bahasa Inggris dunia.

Kalahkan 11 Negara, Siswa Indonesia Sabet Emas Kompetisi Matematika Internasional di Australia

Selain juara kompetisi matematika internasional, siswa Indonesia lainnya juga berhasil meraih medali emas di kompetisi Bahasa Inggris bagi pelajar dari berbagai negara.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024