DKI Bayar Rp566 Juta per Hari untuk Sampah

TPA Bantar Gebang
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta paling sedikit harus mengeluarkan anggaran sekitar Rp566 juta setiap hari untuk mengelola sampah yang dihasilkan warganya.

Pengelolaan sampah atau tipping fee Jakarta dilakukan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI M Natsir, setiap harinya sampah Jakarta yang dibuang ke Bantar Gebang sebanyak 5.500 ton.

"Tipping fee sebesar Rp103.000 per ton. Sebelumnya harga itu Rp98.000," kata Natsir di TPST Bantar Gebang, Bekasi, Rabu 1 Juli 2010.

Natsir menjelaskan, tipping fee dibagi untuk pengelola Bantar Gebang dan untuk Pemkot Bekasi, karena Bantar Gebang berlokasi di Bekasi.

Lahan pengelolaan sampah DKI di Bantar Gebang seluas 110,3 Ha, terletak di antara tiga kelurahan, Ciketik Udik, Kelurahan Cikiwul dan Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang.

Lokasi ini sudah mulai dioperasikan pada Agustus 1989, dan menjadi satu-satunya tempat pembuangan akhir sampah yang dimiliki DKI.

Pada tahun 2008 Pemprov DKI melalui Dinas Kebersihan melakukan tender investigasi peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan dan pengoperasian tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).

PT Godang Tua Jaya join operasi PT Navigat Organic Energy Indonesia mengikuti proses lelang dan ditetapkan jadi pemenang pada Desember 2008, untuk mengiprasikan TPST Bantar Gebang. (umi)

KPU Sebut Gugatan Ganjar-Mahfud yang Singgung Jokowi Salah Sasaran
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro

Indonesian Students Victim of Germany Human Trafficking Mostly In Debt

The Indonesian police have uncovered many students who have become victims of an international human trafficking network to Germany, where they are trapped in debt.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024