HUT Jakarta, Ini Kata Facebookers dan Tweeps

Macet di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Pemerintah DKI Jakarta resmi memperingati Hari Ulang ke-483 hari ini, Selasa 22 Juni 2010. Pusat kegiatan apel akbar dilaksanakan di Lapangan Monas Jakarta.

Banyak janji dari Pemerintah DKI untuk terus memperbaiki kinerja mereka demi terwujudnya Jakarta sebagai kota yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.

Tapi apakah janji ini dapat terwujud, sementara persoalan kependudukan, lingkungan, seperti polusi, sampah, sampai banjir masih terus menghantui.

Sejumlah warga berharap penataan Kota Jakarta segera dibenahi. Kemacetan masih menjadi harapan utama warga Jakarta agar segera dapat diselesaikan.

Melalaui situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, banyak harapan warga Jakarta disampaikan melalui jaringan internet ini.

"Harapan saya agar bus" umum yang tidak layak di nonaktifkan dong ! Polusi no 1," kicau seorang tweep dengan nama @daviddlay.

Pesan lain mengenai harapan warga Jakarta adalah berisi, 'Integrated transport sytem please', 'kadonya doa supaya tidak macet, semrawut, dan banjir lagi'. 'Jalan-jalan rusak segera diperbaiki ditambah kali-kali juga harus bersih dari sampah'.

'Berharap ngk banjir lagi di Jakarta, ngk muluk-muluk, minimalkan macet aja', perbaiki transportasi massal, bebas polusi, banyak pohon, banyak ruang publik, trotoar jadi hak pejalan kaki.

Dalam usianya yang hampir lima abad ini, HUT kali ini mengambil tema 'Dengan Keragaman Kita Bangun Jakarta Sebagai Kota Jasa Yang Ramah Lingkungan'.

Segenap warga Jakarta diminta untuk mewujudkan tema tersebut. Lalu, apa tanggapan dan harapan warga Jakarta pada HUT ke-483 kali ini?

Unang (34), warga Mampang, Jakarta Selatan mengungkapkan harapannya. Pria yang telah memiliki anak satu ini menginginkan Jakarta menjadi kota yang bebas polusi dan bebas macet. "Kalau mau ke mana-mana biar cepat. Macetnya udah bikin stress," kata Unang saat menghadiri pembukaan HUT Jakarta.

Hampir sama dengan Unang, Yayan yang bekerja sebagai karyawan swasta di daerah Sudirman ini masih berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewujudkan jalur sepeda yang pernah direncanakan sebelumnya. "Namun sayang, dengar-dengar gagal. Padahal cocok dengan tema ini, ramah lingkungan," kata dia.

Lain lagi dengan Fatimah (29). Wanita penjual asongan ini berharap pemerintah DKI Jakarta tidak sewenang-wenang dalam menlakukan penertiban pedagang. Dengan membawa gerobak dorongnya, wanita pendatang itu berharap tetap bisa mencari nafkah di ibu kota negaranya. (adi)

ASN dari 25 Instansi Sudah Siap Pindah ke IKN
Ilustrasi narkoba.

Penyebaran Narkoba Jenis Fentanil Jadi Ancaman Global

Meningkatnya jumlah obat-obatan sintetik yang mengkhawatirkan, khususnya Fentanil, yang telah menjadi penyebab utama kematian di kalangan warga AS berusia 18-45 tahun.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024