Marunda Akan Jadi Pusat Pengelolaan Sampah

Tempat Pembuangan sampah Akhir (TPA) Piyungan, Bantul, Yogyakarta
Sumber :
  • Antara/ Noveradika

VIVAnews - Masalah sampah menjadi masalah ibukota yang hingga saat ini belum dapat tertangani secara maksimal. Salah satunya disebabkan minimnya lokasi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).

Terkait hal ini Pemprov DKI berencana akan membangun lahan seluas 12 hektare di kawasan Marunda Jakarta Utara sebagai pusat pengendalian lingkungan yakni tempat pembuangan sampah terakhir (TPST), pengelolaan air limbah cair dan pengelolaan air bersih.

Menurut Eko Bharuna, Kepala Dinas Kebersihan DKI, Sabtu 19 Juni 2010, mengatakan penyediaan tiga pusat pengendalian lingkungan itu, sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI No.77/2009 tentang penguasaan perencanaan peruntukkan tanah untuk pembangunan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST), waduk dan fasilitasnya, asphalt mixing plant (AMP), peruntukkan hijau umum (PHU) serta sarana prasarana dan penunjang atas tahah seluas 148 hektar yang terletak di kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Sedangkan khusus untuk pembangunan dan waduk, Pemprov DKI menargetkan 64 hektar akan dibangun menjadi waduk, dan 12 hektar sisanya akan dibangun menjadi tiga pusat pengelolaan lingkungan itu, dalam upaya menangani masalah lingkungan yang selama ini masih belum tertangani dengan baik.

Dijelaskannya, rencana pembangunan TPST di Marunda tersebut untuk menangani sampah laut dan pesisir pantai yang selama ini belum tertangani karena tidak adanya pengelola sampah khusus untuk kawasan pesisir pantai. Selain itu, TPST itu juga akan mendukung penanganan sampah untuk kawasan ekonomi khusus (KEK), terutama sampah yang terkait dengan kegiatan bongkar muat dari pelabuhan.

“Dengan rencana pembangunan TPST itu, maka kemungkinan penanganan sampah laut dan pesisir pantai akan ditangani oleh satu pihak saja dengan koordinasi secara bersama,” tegasnya.

Rencananya, sebanyak 2.000 ton perhari sampah dapat dikelola di TPST yang akan dibangun tersebut.      

Sementara itu, Pemprov DKI memprediksi pertambahan volume sampah di Jakarta akan naik sebesar 5% setiap tahunnya.

Pilkada Serentak 2024 Diusulkan Ditunda, Ini Sejumlah Pertimbangannya

Saat ini total volume sampah di Jakarta mencapai 6.500 ton per hari. Berdasarkan master plan DKI hingga 2030, pengelolaan sampah di Jakarta akan dibagi dalam dua wilayah yakni di Timur dan Barat, dimana pembuangan sampah utama akan dibuang ke Bantar Gebang dan Ciangir. (sj)

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi

Instruksi Irjen Karyoto ke Jajarannya Pastikan Rangkaian Perayaan Paskah Kondusif

Polda Metro Jaya menegaskan bakal memberikan pengamanan pada seluruh gereja yang ada di wilayah Jadetabek saat Tri Hari Suci Paskah yang dimulai hari ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024