- Beno Junianto/VIVAnews
VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya meminta Luna Maya dan Ariel 'Peterpan' untuk melapor bila mereka merasa dirugikan dengan beredarnya video porno yang mirip mereka.
Menurut Kepala Humas Polda Metro Jaya, Boy Rafli Amar, apakah mereka (ariel dan Luna) yang ada dalam adegan video itu atau tidak, hanya mereka yang tahu.
Polisi menegaskan, dalam persoalan ini siapa yang nama baiknya dicemarkan, dialah yang harus melapor ke pihak berwajib.
"Kalau keduanya merasa dirugikan harusnya melapor. Tapi hingg akini belum ada laporan," ujar Boy, Senin 7 Juni 2010.
Kini polisi akan melakukan investigasi untuk fokus pada penyebar video porno yang beredar dalam dua versi itu.
Saat ini sudah ada laporan dari Lembaga Swadaya Masyarakat Hajar Indonesia dan juga Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia yang ditujukan kepada pembuat dan penyebar video itu.
Ketua LSM Hajar Indonesia, Farhat Abbas melaporkan kasus itu ke Polda Metro Jaya. Farhat juga bertindak sebagai kuasa hukum LSM tersebut.
Laporan Farhat terhadap orang yang diduga mirip Ariel dan Luna itu tercatat dengan nomor laporan 1913/VI/2010 Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Video porno mirip Luna Maya dan Ariel Peterpan itu beredar sejak Kamis 3 Juni 2010, dalam situs jejaring sosial Kaskus, Facebook dan alamat situs lain. Video mesum itu beredar dalam dua versi. Durasi 1,4 dan 6,5 menit. (umi)
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
