VIVAnews - Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta Barat hingga Desember 2008 sebanyak 4.246 orang. Sekitar empat orang meninggal dunia akibat menderita DBD.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Ida Bagus Nyoman Banjar mengatakan, saat ini belum terjadi peningkatan jumlah penderita DBD.
Namun masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap mewabahnya penyakit ini. Sebab saat ini sudah memasuki musim hujan.
Dia menuturkan dari 4.246 kasus demam berdarah di Jakarta Barat paling tinggi berada tiga kecamatan. Tiga kecamatan itu antara lain Cengkareng sebanyak 895 kasus dan 1 orang meninggal.
Lalu kecamatan Kebonjeruk sebanyak 870 kasus, dan terakhir di Kecamatan Palmerah sebanyak 668 kasus.
Lalu wilayah lainnya di Kecamatan Kalideres tercatat sebanyak 365 kasus, Kecamatan Kembangan sebanyak 362 kasus dan 1 orang meninggal. Kecamatan Grogol Petamburan sebanyak 575 kasus dan 2 orang meninggal.
Selain itu Kecamatan Tambora sebanyak 417 kasus, dan Kecamatan Tamansari sebanyak 297 kasus.
Nyoman menjelaskan, untuk mencegah merebaknya DBD di Jakbar, pihaknya telah melakukan berbagai upaya mulai dari penyuluhan ke masyarakat hingga pelaksanaan fogging serta PSN selama 30 menit.
Jumlah kasus DBD di Jakarta Barat dibilang menurun jika dibanding tahun 2007 lalu. Pada tahun lalu, jumlah kasus DBD di Jakarta Barat sebanyak 4.873 kasus, 21 di antaranya meninggal dunia.
"Kita tidak boleh puas, tapi harus terus berusaha untuk menekan angka tersebut," ujarnya.
Bangga Promosikan Batik, Desainer Barbie Awliya Berjuang Keras di Paris
Batik merupakan salah satu budaya asli Indonesia yang patut dibanggakan. Termasuk desainer Barbie Awliya yang tidak hanya bangga tapi juga ikut memperkenalkan pada dunia.
