VIVAnews - Kepolsian Sektor Kembangan, Jakarat Barat, telah memintai keterangan kepada Listya Magdalena, mahasiswi yang mengalami luka 17 tusukan akibat berkelahi dengan sesama teman wanitanya.
Menurut keterangan Listya, pada Kamis lalu, dari kampus Pelita Harapan Listya, MN, dan satu teman perempuan lalinnya makan di steak 21 Mall Lippo Karawaci, Tangerang, setelah itu salah satu teman perempuan memisahkan diri.
Saat itu MN, minta diantar Listya untuk bertemu ibunya di kawasan Jakarta Barat. Dalam perjalanan, MN minta diturunkan di lampu merah Puri Kembangan, tapi Listya meminta agar MN turun ditempat yang lebih ramai.
Akhirnya Listya mengatar MN, ke sekitar Mal Puri Kembangan, karena lokasinya lebih ramai dan dekat dengan rumah Listya di Kembangan Indah.
Namun saat di depan Mal Puri dekat parkiran motor saat mobil berhenti, tiba-tiba saja MN mengeluarkan pisau dari tasnya dan menusukkan ke arah Listya.
"Pisau itu bukan milik anak saya, tapi milik pelaku, dan anak saya tidak punya masalah dengan pelaku, bahkan tidak ada kalau dikatakan rebutan pria. Tapi saya tidak tahu kalau ada dendam," jelasnya orangtua Listya, Tan Koen Louw, saat dihubungi wartawan, Rabu 24 Maret 2010.
Namun, keterangan lain dari MN kepada polisi, MN membela diri karena Listya mengeluarkan pisau dan mengarahkan kepada dirinya. Berdasarkan keterangan itu polisi belum melakukan penahan terhadap MN, meski upaya penyidikan masih terus dilakukan. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari polisi mengenai latar belakang keributan dua mahasiswa UPH itu.
Kemenkominfo Mengadakan Chip In “Periksa Fakta Sederhana”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan chip in yang mengusung tema “Periksa Fakta Sederhana” pada tanggal 26 April 2024.
