Jaringan Pengganda VCD Bajakan Dibekuk

VIVAnews -  Polda Metro Jaya berhasil membengkuk empat pelaku pengganda dan pengedar DVD porno yang merupakan satu jaringan. Penangkapan ini dilakukan dalam razia yang dilakukan selama Febuari 2010.

Para tersangka adalah Yakub, Dede Eko dan Sahrul Ramdan. Mereka merupakan satu jaringan yang terdiri dari pedagang dan pengganda VCD/DVD bajakan.

Dalam penangkapan tersebut, petugas berhasil menyita 16.850 keping DVD porno berbagai judul, 350 keping DVD film tanpa sensor dan 2 karung cover DVD porno dari Yakub. Pelaku mengaku dapat mereguk keuntungan atas bisnis yang telah ia jalani selama 10 bulan ini mencapai 600 ribu per hari.

"Saya beli harganya Rp 2.800 per keping terus dijual Rp 3.000 per keping" ujar Yakub. Penjualan pun tidak hanya terbatas di Jakarta, tapi hingga keluar daerah.

Sementara dari tersangka Dede Eko, petugas menyita 380 keping VCD porno berbagai judul. Pelaku pun dijerat pasal 29 uu ri no. 44 tahun 2008 tentang pornografi.

Dede mengaku sebagai pengecer di kolong glodok sejak awal 2010. Karena tempat sebelum dia bekerja bangkrut. Sebelumnya Dede bekerja sebagai pegawai restoran seafood di kalimalang. "Saya ngambil Rp 2.800 dan saya jual Rp 5 ribu" ujar Dede.

Sehari-hari dia mengaku dapat menjual 30 hingga 60 keping. Film yang paling diminati pembeli adalah film porno dari asia seperti Miyabi.  "Film Asia lebih laku, film porno homo juga sangat laku. Tiap hari bisa 5 hingga 10 VCD yang terjual" ujar Dede.

Sementara dari para penganda, petugas menyita satu mesin duplikator 8 Lott, satu dus cover film, 500 VCD film Indonesia berbagai judul hasil penggandaan. "Kalau saya enggak produksi kaset porno" ujar Syahrul.

Syahrul dikenakan Pasal 72 ayat 1 dan 2 No. 19 Tahun 2002 tentang hak cipta dan Pasal 40 c jo Pasal 33 No. 8 Tahun 1992 tentang film.

Tersangka pengganda film lainnya, Edwin, di ditangkap di kawasan Batusari Palmerah, Jakarta Barat. Barang bukti yang berhasil disita, satu unit komputer dan satu printer epson pengganda, 450 keping VCD kosong, 20 VCD barat bajakan.

Risma dan Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi, Budi Arie: Jangan Didramatisir
Menteri Pariwisata, Sandiaga Salahudin Uno

Labuan Bajo Siap Sambut Wisatawan! Temukan Peluang Baru di Webinar Outlook Kepariwisataan NTT

Pariwisata jadi industri yang memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi secara cepat dengan berbagai aspek yaitu kesempatan kerja dan peningkatan taraf hidup

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024