Perut Terlanjur Robek, Kadek Gagal Bunuh Diri

VIVAnews - Dua warga Bali menjalani perawatan di Rumah Sakit Sanglah karena mencoba bunuh diri, Selasa, 2 Februari 2010.

Satu warga bernama Kadek Sudana (31) asal Karangasem dirawat di Medical Surgical (MS) dan I Wayan Gede Sutamayasa (19) asal Tabanan dirawat di ruang Lely.

Sudana yang beralamat asal di Dusun Pande Sari, Desa Bebandem, Karangasem ini ditemukan dalam keadaan luka parah di bagian perut setelah melakukan aksi bunuh diri dengan cara menusuk diri menggunakan pisau.

Sementara Sutamayasa warga Banjar Kelembang, Desa Rejasa, Penebel, Tabanan  mencoba mengakhiri hidupnya dengan minum bensin.

Masih belum diketahui latar belakangnya kenapa kedua orang itu melakukan aksi nekat bunuh diri. "Saya nggak tahu kenapa adik saya sampai nekat seperti itu karena dia tinggal di Denpasar. Berita ini saya dapatkan dari salah seorang temannya yang mengantar," kata kerabat dari Sudana.

Dihubungi terpisah, Kepala Instalasi Rawat Darurat (IRD) RS Sanglah, dr Kuning Atmadjaya SpB menjelaskan Sudana mengalami dua luka tusuk yang merobek ulu hati dengan lebar lima sentimeter dan perut kanan bawah.  "Sudah dilakukan tindakan operasi dan sampai sekarang kondisinya stabil," jelas dr Kuning.

Menteri Budi Arie Sebut Kominfo Take Down Ribuan Hoaks Soal Pemilu 2024

Tingkat bunuh diri di Bali, terutama di wilayah Karangasem memang sangat tinggi. Lebih dari 100  orang setiap tahunnya mati bunuh diri.

Laporan : Dewi Umaryati | Bali

Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Projo, Menteri Komunikasi dan Informatika

Menkominfo: Hampir 92% Kebisingan Ruang Digital Isinya Buzzer

Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa hampir 92 persen kebisingan yang terjadi dalam ruang digital di Indonesia dipenuhi oleh buzzer.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024