ABG Jual Diri Lewat Facebook

Bagaimana Praktek Prostitusi Lewat Facebook

VIVAnews -- Polwiltabes Surabaya sejak kemarin terus mendalami terkuaknya praktek prostitusi melalui jejaring sosial facebook. Dari 25 korban, sebanyak 5 siswa dimintai keterangan, rata-rata berstatus pelajar SMA.

Menurut keterangan Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol Ike Edwin, dalam 'bisnis' itu seseorang dengan telah sengaja memasang akun di laman facebook. Layaknya pengguna jejaring sosial, selain mencantumkan nama, juga memasang foto diri.

Saat terjalin komunikasi lewat chatting dan berlanjut dengan obrolan, wanita (kebetulan yang dijumpai dalam chatting seorang cewek) di dunia maya itu kemudian memberikan tawaran menarik.

"Bisa memberikan 'layanan kencan' tentu saja setelah ada kesepakatan," kata sumber VIVAnews di kepolisian yang mengaku pernah menjumpai hal itu.

Kemudian, dikatakan selain ada pelaku langsung dalam facebook itu. Ada juga yang bertindak sebagai perantara. "Ada yang berperan sebagai pelaku, ada juga yang mengaku sebagai 'penghubung'. Dalam obrolan itu dijanjikan bisa mendatangkan cewek sesuai keinginan," lanjut sumber itu.

Yang sebagai perantara, kemudian menunjukkan beberapa foto plus nama panggilannya. Kemudian, setelah ada kesepakatan, peminat harus menyetor tanda jadi. "Ada yang yang menggunakan ketentuan itu," lanjutnnya. 

Lainnya yang bertindak sebagai pelaku langsung, salah satunya, pernah ditemukan sebuah akun bernama 'tiduri aku'. Kemudian, dari obrolan tersebut lawan bicara di dunia maya itu memberikan nomor HP.

"Diantaranya ada nomor HP 08995 902XXX. Setelah saya hubungi ada suara wanita yang kemudian menyebutkan harga. Termasuk postur tubuh dan warna kulit 'sang lawan' yang dikehendaki. Bener, itu memang ada," terangnya.

Diceritakan, dalam chatting yang pernah dilakukan, ada tawaran mulai Rp500 ribu hingga Rp2 juta. Kemudian, pertemuannya bisa diatur, sesuai kesepakatan. Namun, peminat harus lebih dulu menyetor uang ke sebuah rekening yang dikirim dalam obrolan chatting. "Sepertinya, itu sebuah syarat utama," pungkas sumber tersebut.

Laporan: Tudji Martudji | Surabaya

Tetap Gunakan Sirekap di Pilkada Serentak, KPU: Kami Punya Kewajiban untuk Terbuka
Ilustrasi menikah adat Jawa.

Viral MUA Ceritakan Kisah Pengantin Kesurupan Gegara Tidak Ziarah Kubur Sebelum Nikah

Sebuah kisah menarik datang dari seorang MUA yang membagikan momen ketika seorang pengantin kesurupan gegara tidak berziarah kubur sebelum acara pernikahan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024