VIVAnews - Meningkatnya kekerasan fisik dan seksual yang dialami anak jalanan harus segera ditangani oleh pemerintah secepatnya. Upaya instan dan pendekatan represif yang dilakukan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan anak jalanan dinilai tidak efektif.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Hadi Supeno menilai harus ada upaya persuasif dan berkala. Terutama peningkatan kebutuhan anak jalanan yakni, penyediaan fasilitas kesehatan, pendidikan yang layak dan tempat untuk menuangkan ekspresi.
"Tapi kalau mau main bola saja tidak ada lapangannya, rumah sumpek, tidak ada sarana pendidikan. Mereka pasti akan kembali lagi ke jalanan. Cari uang gampang, sehari saja bisa dapat Rp100 ribu," kata Hadi Supeno kepada wartawan di kantornya, Jalan Teuku Umar Nomor 10, Menteng, Jakarta, Kamis 21 Januari 2010.
Jumlah rumah singgah yang diperuntukkan bagi anak-anak jalanan saat ini, kata Hadi, masih belum mencukupi. Padahal, kata Hadi jumlah anak jalanan di Jabodetabek saja saat ini ada sekitar 30 ribu.
Oleh karena itu, Departemen Sosial melalui dinas sosial di daerah harus segera meningkatkan jumlah rumah singgah dengan fasilitas yang baik bagi anak jalanan. "Jumlah rumah singgah saat ini tidak memadai. Segera dibuat, jangan hanya bicara. Harus ada aksi," katanya.
Hadi menilai, kekerasan baik fisik maupun seksual yang dialami oleh anak jalanan disebabkan oleh orangtua dan kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada anak-anak. Penggusuran, kemiskinan dan PHK merupakan faktor yang juga menyebabkan banyaknya terjadi kekerasan terhadap anak jalanan.
"Anak itu korban dari kejahatan orangtua dan kebijakan pemerintah," tegas Hadi.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum
Nasional
26 Apr 2024
Simak sejumlah artikel yang masuk deretan terpopuler dalam kanal News VIVA sepanjang Kamis, 25 April 2024. Salah satunya soal pertemuan Prabowo dengan Cak Imin.
Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.
Video WNA perempuan asal Jerman viral di medsos bernama Laura Weyel merasa diperlakukan tidak adil oleh hukum Indonesia. Padahal nunggak sewa vila
Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta.
Selengkapnya
Partner
iQOO Z9 Series: Smartphone Canggih Siap Menggebrak Indonesia, Berikut Harga dan Spesifikasinya
Gadget
14 menit lalu
Cari tahu harga dan spesifikasi iQOO Z9 series di Indonesia! Update terbaru untuk pecinta gadget.
WhatsApp, platform perpesanan yang dimiliki oleh Meta, baru saja meluncurkan fitur keamanan tambahan untuk pengguna iPhone melalui fitur passkey sebelumnya di android
Walikota Depok Berbagi Praktik Penegakan Perda KTR di The 3rd Eastern Indonesia Mayor Meeting
Siap
18 menit lalu
Wali Kota Depok Mohammad Idris menjabarkan terkait implementasi praktik baik Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kota Depok.
INFO HAJI 2024: Baru 75.572 Visa Jemaah Haji Reguler yang Sudah Terbit, Sabar Ya
Wisata
30 menit lalu
Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada hari Minggu, 12 Mei 2024 menuju Bandara Madinah. Tahun ini, kuota haji Indonesia berjumlah 241.000 jemaah.
Selengkapnya
Isu Terkini