Hati-Hati Gelombang Tinggi di Selat Sunda

VIVAnews – Nelayan dan pengemudi kapal diperingatkan untuk berhati-hati jika melintas di Selat Sunda. Badan Meteorologi dan Geofisika Lampung merilis peringatan adanya gelombang tinggi di Selat Sunda. Gelombang tinggi berbahaya bagi pelayaran kapal kecil, tongkang, dan kapal cepat.

Antisipasi Dampak Buruk Konflik Iran-Israel, Pemerintah Wajib Simak 3 Saran Kebijakan Ekonomi Ini

Menurut Peramal Cuaca  Badan Meteorologi Stasiun Maritim Lampung, Neneng Kusrini, tinggi gelombang mencapai 2,5 meter berpeluang terjadi di barat daya Selat Sunda. ”Dalam dua hari kedepan,” katanya, Rabu 26 November 2008.

Gelombang tinggi disebabkan adanya tekanan rendah yang terjadi di sebelah barat daya Samudera Hindia. Selain itu, faktor musim penghujan yang mulai terjadi di Lampung ikut berpengaruh.

Selain gelombang, angin kencang dengan kecepatan 21 knot akan bertiup di perairan tersibuk di Asia itu. ”Sebaiknya nelayan jangan melaut dan menghindari laut lepas," katanya.

Kondisi cuaca mempengaruhi pelayaran di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Kapal cepat yang baru dioperasikan seminggu oleh ASDP Pelabuhan Bakauheni, berhenti beroperasi sejak Selasa 25 November 2008.

Menlu China Wang Yi Lakukan Pertemuan dengan Menlu Retno, Ini yang Dibahas

"Kapal cepat tak beroperasi mungkin hingga 3 hari ke depan,” kata Manajer Operasional ASDP Pelabuhan Bakauheni, Zailis Anas saat dihubungi VIVAnews.

Meski demikian, katanya, ada 18 kapal roro yang dioperasikan untuk mengangkut penumpang dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak.  "Akibat cuaca ini perjalanan menjadi lebih lama. 3,5 jaman lah,” katanya.

Laporan: Agusta Hidayat/Lampung

VIVA Otomotif: logo Nissan

Nissan Kembangkan Baterai Canggih untuk Mobil Listrik

Nissan belum lama ini mengumumkan langkah baru dalam pengembangan baterai solid-state, dengan memamerkan jalur produksi uji coba di Pabrik Yokohama. Jalur produksi ini me

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024