VIVAnews -- Salah satu daerah yang menjadi sasaran penyebaran agama Katolik di Indonesia adalah Solo, Jawa Tengah. Agama terbesar kedua di Indonesia ini masuk sekitar abad 18 lalu.
Masuknya agama Katolik di Solo, Jawa Tengah juga tidak terlepas dari berdirinya bangunan gereja yang menjadi pioniir dari perkembangan umat Katolik di Solo. Karena itu, tak berlebihan jika Gereja Santo Antonius Purbayan Solo dianggap sebagai cikal bakal keberadaan agama Katolik di Surakarta.
Gereja ini masih terlihat dengan megah layaknya bangunan peninggalan Belanda. Meski terhitung hampir satu abad, bangunan tersebut masih tampak kokoh dengan balutan cat berwarna putih. Selain itu, bangunan yang memiliki gaya arsitektur khas juga dipenuhi dengan ornamen jendela kaca yang masih terlihat apik meskipun telah termakan usia.
Bangunan ini terdiri dari beberapa bagian, gereja, pastoran dan satu bangunan lagi khas gereja Katolik yaitu bangunan yang menjulang tinggi melebihi tinggi bangunan gereja, yaitu bangunan yang di dalamnya terdapt lonceng.
Kemudian di puncak paling atas bangunan tersebut tentu saja ada simbol salib. Gereja peninggalan dari Belanda ini dibangun sejak November 1916. Akan tetapi lebih dari setengah abad sebelumnya gereja ini sudah menjadi stasi (Pusat kegiatan pelayanan rohani yang letaknya jauh dari paroki). Perkembangannya dimulai pada abad 18, ketika pada waktu Belanda menyebarkan agama tak terkecuali di Solo.
Walhasil, orang yang beragama Katolik di Solo merupakan keturunan Belanda. "Pada waktu itu pelayanan rohani dari umat Katolik Solo pun tidak dilakukan di Solo tetapi di Semarang. Karena memang di Kota Solo belum ada gereja dan paroki untuk pelayanan rohani," tutur Pastor Kepala Gereja Santo Antonius Purbayan, Antonius Puja Harsana, SJ kepada VIVAnews di Solo, Senin 21 Desember 2009.
Kemudian pertengahan abad 18, tambah Romo Puja, sekitar tahun 1859 Solo diakui sebagai stasi dari Paroki Ambarawa. Memasukki awal abad 19, sekitar tahun 1905 ada seseorang Pastur asal Belanda, Romo Cornelius Stiphout, SJ mendapat ijin untuk membangun gereja Katolik pertama di Solo. Pembangunan ini pun memakan waktu sekitar 11 tahun, dari tahun 1905-1916.
Setelah gereja dan beserta parokinya berdiri, bedirilahn sekolah Katolik di sekitar lingkungan gereja. Seperti SD Kanisius (1921), sekolah Dasar Marsudirini (1926) dan bruder (sekolah calon romo) FIC yang datang pada tahun 1926 yang kemudian mengambil alih Sekolah HIS.
Keberadaan dari Gereja Purbayan ini pun menjadi saksi bisu dari sejarah Kota Solo. Tengoklah bagaimana perjuangan di masa penjajahan Jepang pada tahun 1940 an. Pada tanggal 24 Desember 1949, gereja ini menjadi tempat pembabtisan pahlawan nasional Brigadir Jenderal Ignatius Slamet Riyadi.
Selain itu, bangunan gereja yang terletak di Jalan Arifn No 1 Solo, juga pernah terkena luapan banjir sungai Bengawan Solo. Setidaknya, air setinggi 1,5 meter menggenanangi gereja umat Katoleik tersebut. Kejadian itu berlangsung pada tanggal 16 Maret 1966.
Keberadaan gereja tersebut telah menjadi saksi bisu Kota Solo. Pasalnya, pembangunan gereja itu menandai sebagai pionir gereja Katolik di seluruh wilayah Surakartaa. Maka tidak heran, jika gereja yang terletak di samping Balaikota Solo ini sebagai cikal bakal perkembangan umat Katolik di Solo.
"Pembangunan Gereja Purbayan ini diikuti dengan pembangunan Gereja Purwosari yang berdiri pada tahun 1940. Lalu pada tahun 1961 didirikan Gereja Maria Regina Purbawardayan. Kemudian tahun 1975 berdiri Gereja St Inigo," jelas Romo Puja.
Laporan: Fajar Sodiq | Solo
Baca Juga :
Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
Surya Paloh mengatakan, pilihan untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran itu merupakan keputusan yang baik.
Selengkapnya
Partner
Ayo Klik Link DANA Kaget Rp300 Ribu Hari Ini Kamis 25 April 2024, Langsung Cair
Bandung
13 menit lalu
Dengan hanya mengklik di bawah anda akan mendapatkan saldo DANA gratis hari ini Kamis 25 April 2024. Saldo tersebut sebesar Rp300 ribu dan bisa diambil dengan hanya menyi
Dapat Kunjungan Dirjen HAM, Kemenkumham Jatim: Kami telah Laksanakan P5HAM sesuai Amanah
Jatim
28 menit lalu
Kunjungan Dirjen HAM Dhahana Adi 25 April 2024 hari ini mendapatkan sambutan positif dari Kanwil Kemenkumham Jatim. Mendapat kunjungan Dirjen HAM, Kemenkumham Jatim...
Harta Karun Arkeologi! 21 Makam Kerajaan Han Ditemukan di Tiongkok, di Antaranya Makam Berpasangan
Wisata
sekitar 1 jam lalu
Para arkeolog yang menjelajahi lereng gunung di Tiongkok telah menemukan 21 makam yang berasal dari 2.000 tahun yang lalu, termasuk di dalamnya makam berpasangan.
Sekda Supian Suri Ajak ASN dan Warga Meriahkan Peringatan Hari Jadi ke-25 Kota Depok
Siap
sekitar 1 jam lalu
Sebentar lagi Kota Depok menginjak usianya yang ke-25, HUT kota bertajuk Sejuta Maulid ini jatuh pada tanggal 27 April. Namun momentum perayaan hari jadi Kota Depok sud
Selengkapnya
Isu Terkini