VIVAnews -- Sebanyak 14 ribu personil polisi akan mengamankan perayaan Hari Natal 2009 dan Tahun Baru 2010 di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat. Kekuatan tersebut untuk mendukung wilayah Sulselbar yang sejak tanggal 19 Desember 2009 ditetapkan dalam status siaga satu.
Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Komisaris Besar Polisi Hery Subiansauri menegaskan, Polda Sulselbar turun dengan kekuatan penuh. Yakni dengan jumlah duapertiga dari kekuatan pasukan yang dimiliki oleh Polda Sulselbar.
"Sebanyak 14 ribu dari 19 ribu personil akan dikerahkan untuk mengantisipasi semua kejadian yang bisa menimbulkan keresahan masyarakat," kata Kombespol Hery Subiansauri kepada VIVAnews, yang ditemui usai gelar pasukan operasi lilin 2009 di lapangan karebosi Makassar, Rabu, 23 Desember 2009.
Pola pengamanan yang diterapkan tidak berbeda jauh dengan perayaan agama lainnya. Seperti fokus pada gereja sebagai pelaksanaan kegiatan keagamaan umat kristiani. Selain gereja, personil juga akan ditempatkan di sejumlah objek-objek vital, seperti pelabuhan, bandara, tempat rekreasi, mal, dan kantor-kantor pemerintahan.
Terkait dengan status siaga satu, Hery Subiansauri menegaskan bukan karena ancaman terorisme. Melainkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memperlancar pelaksanaan ibadah umat kristiani.
Lebih jauh Hery mengajak masyarakat di wilayah Sulselbar untuk senantiasa mengedepankan rasa toleransi beragama. Hery juga menghimbau agar masyarakat memperingati Natal dan Tahun Baru secara positif dan kegiatan yang memiliki manfaat.
"Jangan melakukan provokasi dan mengundang hal-hal yang memicu setiap orang bisa bertindak secar tidak terkontrol," kuncinya.
Laporan: Rahmat Zeena | Makassar
Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini
KPU mengeklaim bahwa lembaganya sudah menjalin komunikasi secara pribadi kepada liaison officer atau naradamping pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
