Koin Untuk Prita Dihitung Mulai Pagi Ini

VIVAnews - Pusat Pengumpulan Koin Peduli Prita di Komplek PWR 60 Jalan Margasatwa, Jati Padang, Jakarta Selatan, akan menghitung sumbangan sukarela dari masyarakat berupa uang koin untuk terdakwa Prita Mulyasari.

Penghitungan secara keseluruhan akan dimulai pukul 09.00. Waktu yang diperlukan relawan posko Koin Peduli Prita untuk menyelesaikan penghitungan diperkirakan selama tiga hari, 14-17 Desember 2009.

Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat

Rencananya uang ini diserahkan kepada Prita pada Minggu 20 Desember 2009 bersamaan dengan peringatan Hari Kesetiakawanan.

Prita adalah seorang ibu rumah tangga yang pernah jadi pasien Rumah Sakit Omni Internasional Tangerang. Tapi kemudian dia dimejahijaukan rumah sakit setelah dianggap mencemarkan nama baik hanya karena menulis keluhan soal pelayanan di surat elektronik.

Lalu, Prita dihukum Pengadilan Tinggi Banten dengan membayar denda Rp 204 juta. Tapi belakangan, pimpinan rumah sakit bertitel internasional ini menghapus denda ini. Dan mereka menyatakan minta maaf kepada Prita.

Penggalangan dana sumbangan berupa uang koin dilakukan masyarakat sebelum rumah sakit menghapus denda. Aksi ini didasari semangat solidaritas untuk mendukung ibu dua anak itu yang dijadikan sebagai simbol ketidakadilan di ranah hukum.

Dukungan berupa uang koin tidak hanya datang dari Ibukota Jakarta. Dukungan mengalir dari seluruh Indonesia. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak sekolah pun ikut serta.

Menurut perhitungan sementara posko pusat Jati Padang, uang koin yang sudah terkumpul mencapai Rp 195 Juta. Diperkirakan jumlahnya akan berlipat ganda apabila semua koin yang berasal dari posko-posko lain yang tersebar di Indonesia dihitung seluruhnya.

Mengganas di Piala Asia, Timnas Indonesia U-23 Jadi Perbincangan di Qatar
Airlangga Hartarto Didukung Satkar Ulama jadi Ketum Golkar 2024-2029

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Dukungan ke Airlangga Hartarto, untuk kembali memimpin Partai Golkar, terus berdatangan. Kali ini, dari organisasi didirikan Golkar, yakni Satuan Karya atau Satkar Ulama.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024