DKI - Inggris Kampanye `Act to Copenhagen`

VIVAnews – Menteri Negera untuk Energi dan Lingkungan Hidup Inggris Joan Ruddock dan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Fauzi Bowo meluncurkan kampanye `Act to Copenhagen` di Kedutaan Inggris, semalam.

Kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat agar berpartisipasi dalam `United Nation Climate Change Conference` yang berlangsung di Kopenhagen, Desember 2009.

Fauzi Bowo seperti dikutip dari situs resmi Pemerintah DKI Jakarta mengatakan masyarakat bisa berpartipasi dalam konferensi itu dimulai dengan mengubah  perilaku sehari-hari dengan orientasi pada lingkungan hidup.

Misalnya beralih dari kendaraan pribadi menggunakan angkutan umum, seperti bus Transjakarta yang sudah menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. Sebab, sebanyak 70 persen pencemaran udara disebabkan emisi gas buang kendaraan bermotor.

Pemerintah sendiri, kata dia, secara bertahap juga memberlakukan uji emisi pada kendaraan bermotor dan mewajibkan kendaraan umum menggunakan bahan bakar gas.

“Memang pada awalnya sangat sulit untuk mengubah perilaku itu. Tapi kalau tidak diperjuangkan terus, maka polusi udara di Jakarta tidak bisa diturunkan,” kata Fauzi.

Usaha keras itu ternyata membuahkan hasil menggembirakan, yakni sekitar 14 persen pengguna kendaraan pribadi telah beralih menggunakan bus Tranjakarta. Sekarang giliran Pemerintah DKI untuk semakin meningkatkan layanan bus Transjakarta agar semakin baik sehingga menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi penggunanya.

Kemudian terjadi peningkatkan peringkat bagi kota Jakarta dalam bidang penurunan polusi udara. Pada 1992, Jakarta terdaftar sebagai kota ketiga terburuk polusi udara, namun 2006 Jakarta meraih peringkat kota yang rendah polusi udara.

Selain itu, lanjutnya, Pemerintah DKI juga melakukan konversi bajaj menjadi bajaj berbahan bakar gas (BBG). Saat ini masih ada 15 ribu bajaj yang belum dikonversikan ke BBG. Karena itu, pemerintah akan memberikan perpanjangan izin operasional bagi bajaj yang habis masa berlakunya jika mau dikonversi ke bajaj BBG.

Saat ini, Pemerintah DKI sedang melatih pemerintahan kota administrasi untuk belajar tentang carbon finance dan mekanisme pembangunan ramah lingkungan. Bahkan dalam waktu dekat ini, pihaknya akan membangun bangunan dengan model green building di gedung Blok G kawasan Balaikota DKI Jakarta. Diharapkan gedung ini akan menjadi model green building di seluruh gedung-gedung di Jakarta.

Joan Ruddock menambahkan Kerajaan Inggris menyambut gembira langkah-langkah yang dilakukan DKI dalam mengatasi perubahan iklim dan meningkatkan kualitas udara di ibu kota.

Dia mengakui Pemerintah Kerajaan Inggris pun melakukan hal sama dan merasakan perlu banyak belajar dari DKI Jakarta.

Karena itu dia menawarkan kerja sama antara Inggris dan Jakarta untuk saling berbagi informasi, agar bisa diterapkan tidak hanya di kota London, tapi juga bisa diterapkan di kota-kota besar lain di dunia.

“Meskipun kami telah memiliki sumber daya tersendiri, kami juga merasa perlu belajar dari DKI. Karena sama seperti kota Anda, kota London telah banyak menderita akibat perubahan iklim dan penurunan kualitas udara. Beberapa wilayah London ada juga yang berada di bawah permukaan laut, sehingga ada standar-standar tertentu yang bisa diterapkan,” kata Joan Ruddock.

Di Inggris, penurunan kualitas dan perubahan udara yang mencapai 42 persen itu ternyata berasal penggunaan emisi gas dari individu dan rumah tangga. Karena itu, pada awalnya Pemerintah Kerajaan Inggris melakukan kampanye lebih kepada individu dan rumah tangga.

Namun kemudian, gerakan ini diperluas dengan kesepakatan yang akan dibuat di Kopenhagen.

“Itu sebabnya kami ada di sini untuk mengkampanyekan gerakan Kopenhagen agar bisa disosialisasikan dengan Pemerintah Indonesia, khususnya Pemerintah DKI Jakarta,” katanya.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”
Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024