VIVAnews - Sedikitnya 300 bangunan liar yang berada di kawasan Taman Kota, Kembangan Utara, Jakarta Barat ditertibkan Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Kotamadya Jakarta Barat, Rabu 18 November 2009.
Penertiban ini merupakan langkah normalisasi saluran air di lokasi
tersebut. Karena ratusan bangunan tersebut berdiri di atas saluran air.
"Penertiban ini untuk menghadapi musim hujan, untuk mengantisipasi banjir. Saluran air akan dinormalkan kembali fungsinya" ujar Kasudin PU Tata Air Jakarta Barat, Heriyanto.
Menurut Camat Kembangan, Muhamad Andi, sebelum penertiban, para pemilik bangunan telah diberi surat pemberitahuan terlebih dahulu
"Sebelum digusur, para pemilik bangunan tersebut telah diberi tiga kali surat pemberitahuan" ujar Camat Kembangan, Muhamad Andi.
Oleh karena itu, beberapa pemilik bangunan telah merubuhkan bangunan secara sukarela.
Dalam penertiban ini, Sudin PU Tata Air menurunkan sedikitnya 100 personel gabungan yang terdiri dari petugas Satpol PP Jakarta Barat, Kepolisian serta pihak kecamatan.
Selain itu, satu alat berat juga digunakan dalam penertiban ini.
Saat ditertibkan, salah seorang pemilik bangunan bernama Sumarjo, 40 tahun, menangis histeris karena bangunan miliknya yang berada di sisi saluran air akan digusur.
Namun, ia dapat bernafas lega, karena yang terbongkar hanya kamar mandi miliknya yang berdiri di atas saluran air.
"Saya kira seluruh bangunan saya akan digusur" ujarnya lega.
Sementara itu para pemilik bangunan liar lainnya yang berada di atas
saluran air hanya bisa pasrah melihat tempat tinggal miliknya dirobohkan.
"Yah, mau gimana lagi" ujar Sopiyah, 40 tahun.
Penertiban yang dilaksanakan sejak pagi tadi sempat menimbulkan kemacetan di jalan sekitar. Karena alat berat yang sedang melakukan penggusuran sempat menutupi badan jalanan.
Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa
Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.
