Banjir Jakarta

Tanah Jakarta Turun 4-10 Cm per Tahun

VIVAnews - Permukaan tanah di beberapa daerah di Jakarta mengalami penurunan 4-10 sentimeter setiap tahunnya.
 
Hal yang lebih mengkhawatirkan, saat ini sekitar 40 persen wilayah Jakarta berada di bawah permukaan air laut. Ini yang menyebabkan kawasan Jakarta mudah terkena banjir rob.

Mengapa permukaan tanah di Jakarta mudah turun, Pengamat Tata Kota Universitas Tri Sakti, Nirwono Joga mengatakan, sifat tanah Jakarta yang lunak berupa campuran lempung dan krikil akan mudah memadat dan terjadi penurunan.

Salah satu penyebab penurunan tanah Jakarta karena tanah yang lunak tersebut sudah tidak mampu menahan beban dari gedung, jalan dan kendaraan yang ada di atasnya.

"Maka akan terjadi pemadatan. Tanah tidak mampu menahan beban di atasnya," ujar Nirwono, saat berbincang dengan VIVAnews, Selasa 17 November 2009.

Hal ini kemudian yang menyebabkan penyerapan air hujan yang harusnya dapat terserap dalam beberapa menit bisa menjadi berjam-jam.

Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

"Kawasan yang paling mengkhawatirkan adalah Budaran Hotel Indonesia," ujarnya lagi.

Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI serius mengatasi banjir musiman yang kerap datang pada musim hujan.

Alasan ini dikarenakan alokasi anggaran untuk pengendalian dan penanganan banjir di ibu kota sudah cukup besar.

Sebagai informasi, bahwa alokasi anggaran Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI untuk program pengendalian banjir tahun 2010 mendatang mencapai Rp 855 miliar

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto bersyukur suara yang diperoleh partainya pada Pemilu 2024, naik signifikan. Airlangga berterima kasih ke kader dan para caleg

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024