Pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen

Rani Gemetar Bersaksi di Depan Antasari

VIVAnews - Sudah lebih empat jam Rani Juliani diperiksa sebagai saksi di persidangan Antasari Azhar. Menurut pengacara Antasari, Juniver Girsang, Rani terlihat gemetaran dalam persidangan tersebut.

"Ada keterangan yang dia cabut," kata Juniver saat break sidang, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 5 November 2009. Rani bersaksi dalam sidang tertutup.

Pengacara Antasari lainnya Hotma Sitompul mengatakan dalam memberikan kesaksian banyak jawaban yang tidak logis. "Makanya diuber terus," ujar dia.

Rani mengatakan keterangan bahwa dia datang ke hotel Gran Mahakam 2 kali. "Satu kali dia membohongi suaminya, yang kedua diantar suaminya," ujar Hotma, Kamis 5 November 2009. Pertemuan kedua, kata Juniver, sudah direncanakan Rani dan Nasrudin. "Jadi dia pura-pura kaget saat Nasrudin menyeruak masuk," ujar Juniver.

Disinggung soal apa yang terjadi di kamar hotel, Assegaf mengatakan Rani mengatakan hal sama seperti apa yang tertuang dalam dakwaan. "Tapi masuk akal tidak dalam kondisi kamar tidak dikunci?" kata Assegaf setengah bertanya.

Sesuai dakwaan jaksa, motif pembunuhan Nasrudin diduga cinta segitiga antara korban, Rani, dan Antasari. Nasrudin dididuga memergoki Rani berselingkuh dengan Antasari. Nasrudin kemudian mengancam akan membuka aib itu ke publik. Ancaman inilah yang diduga membuat Antasari gelap mata dan membunuh Nasrudin.

Sembilan tersangka terseret dalam kasus ini. Mereka di antaranya Antasari Azhar, pengusaha Sigid Haryo Wibisono, dan mantan Kapolres Jakarta Selatan, Williardi Wizar.

Nasrudin ditembak usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 14.00, Sabtu 14 Maret 2009. Ia tewas 22 jam kemudian dengan dua peluru bersarang di kepalanya.

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis
VIVA Militer: Pasukan milisi Republik Ossetia Selatan

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB. 

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024