Korban Dokter Cabul Sesalkan Tindakan Polisi
VIVAnews - Lima wanita tenaga medis, di rumah sakit FMC Bogor, Jawa Barat, masih trauma atas perbuatan cabul yang dilakukan dokter di rumah sakit tersebut.
Mereka selalu merasa takut bila berdekatan dengan orang lain dan merasa malu terhadap kejadian yang telah mereka alami.
Kuasa hukum korban, Memet Adiwinata mengatakan, empat diatara lima wanita korban pelecehan seksual itu telah meminta kuasa kepada dirinya untuk menangi kasus ini.
Laporkan ke Polres Bogor, tertuang dalam surat laporan No.Pol:STPL/3699/B/X/2009/Res Bogor.
Namun, korban menyesalkan belum adanya tindakan dari kepolisian terhadap kasus ini.
"Yang bersangkuta sudah dua kali diminta keterangan. Bila buktinya sudah cukup, harusnya pelaku ditahan," ujarnya, saat berbincang dengan VIVAnews, Rabu 4 November 2009.
Perlakukan bejad itu diduga dilakukan sang dokter dengan meraba-raba bagian dada, bokong serta memegangi tali BH para tenaga medis wanita itu.
Tak hanya itu, GA juga seringkali mengintip para korban. Bahkan oknum tersebut juga pernah mengajak kencan kepada korban yang sudah bersuami.
"Tangan GA, sering meraba-raba tubuh saya, jadi saya takut kalau berhadapan dengan GA," ujar SD, salah seorang korban.
Salah satu perlakuan bejad sang dokter juga dialami NA (21), dia mengakui bahwa dokter tersebut pernah menjamah bokong dan tangannya, saat berada di laboratorium.
“Jangan marah, ya, saya hanya bercanda,” tutur NA menirukan ucapan GA.
Ditempat yang sama MI, mengaku, selain dipegang pantat, GA juga pernah menarik tali BH-nya saat dirinya berjalan menuju ruangan yang ada di rumah sakit tersebut.
Lagi-lagi, GA hanya tersenyum meski dirinya sudah sedikit membentak atas tindakan yang sudah dilakukan GA terhadapnya.
Korban mengalami gangguan psikis, bertemu dengan atas atau berdua dengan orang yang tidak dikenal merasa takut. Dan korban juga merasa tidak tenang.
Laporan: Ayatullah Humaeni| Bogor
Belajar dari Kecelakaan Bus Rosalia Indah yang Tewaskan 7 Orang karena Sopir Ngantuk
Kecelakaan yang merenggut nyawa kembali terjadi saat mudik lebaran 2024, kali ini dialami bus PO Rosalia Indah yang tewaskan 7 orang. ini yang harus dilakukan para sopir
