Tolak Presiden Mesir, Pendemo dan Polisi Saling Dorong

Presiden Joko Widodo dan Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah Al Sisi
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id- Pendemo yang menolak kehadiran Presiden Mesir Abdel Fatah Al-Sisi terlibat dorong-dorongan dengan polisi yang mengamankan jalannya demo sore ini di samping Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dari pantauan, terlihat massa memaksa melintas ke Jalan Medan Merdeka Utara untuk menuju ke Istana.
Terkait Demo, Hindari Stasiun Juanda dan Gondangdia

Orator terus berseru meminta massa agar terus maju menerobos pagar pegamanan yang dibuat polisi.
Selawat Iringi Perjalanan Demo 4 November ke Istana Negara

"Yang mau lawan maju satu langkah, yang mau lawan maju satu langkah," kata orator di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat, 4 September 2015.
Demo 4 November, Jupe: Kerukunan Indonesia Dipantau

Tapi, polisi tak peduli. Pagar yang semula hanya mereka buat satu lapis, ditambah jadi 3 lapis. Kapolres Jakpus Kombes Hendro Pandowo yang juga berada di lokasi, juga terlihat segera menenangkan keadaan.

Tak berapa lama kemudian, massa melunak. Hal itu terjadi usai Hendro berbincang dengan salah seorang pendemo di tengah-tengah massa. Dari pantauan, setelah terdengar dentuman meriam dari arah Istana Negara, para pendemo diminta untuk pulang meninggalkan lokasi demo.

Setelah dicari tahu, ternyata dentuman meriam dari arah Istana menandakan kedatangan Presiden Mesir tersebut di Istana Negara. Untuk itu, para demonstran diminta pulang dikarenakan takut mengganggu keberadaan tamu VVIP tersebut.

"Kalau sudah masuk ke kawasan Jalan Merdeka Utara hari ini sudah di bawah pengamanan Paspampres. Kita enggak bisa bantu. Maka dari itu, dentuman meriam tadi itu tanda pendemo untuk bubar, agar tidak mengganggu tamu VVIP," kata Hendro.

Dentuman meriam terdengar sekitar pukul 16.17 WIB. Pendemo terlihat membubarkan diri dengan tertib dan tetap dalam pengawalan pihak kepolisian yang ada di tempat. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya