- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Kejadian dikira kebakaran ternyata sempat terjadi di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat. Hal tersebut kemudian membuat heboh warga relokasi Kampung Pulo yang menempati rusun di wilayah Jakarta Timur
Salah satu saksi mata Nurlaela (50), warga Kampung Pulo di Tower B Rusun Jatinegara Barat, Selasa 1 September 2015, menuturkan kisah itu terjadi sekitar seminggu lalu.
Saat dia sedang berada di lantai 5 tempat orangtuanya tinggal, mendadak anaknya meminta untuk segera keluar dari rusun karena dikira ada kebakaran.
"Kejadian sekitar seminggu lalu. Anak saya yang di lantai 15 itu kabur naik lift terus ke saya. 'Mama ngapain sih di sini, buruan keluar dari sini mah, ada kebakaran'," kata Nurlaela menirukan kata anaknya waktu itu.
Nurlaela sempat berlari keluar rusun. Rupanya, ada informasi kejadian sebenarnya yakni salah satu penghuni di lantai antara 13-15 lupa menghidupkan eksos (penghisap asap) saat memasak.
Akhirnya, asap yang mengebul menghidupkan alarm. "Dia lupa pencet itu waktu masak, alarmnya katanya sampai bunyi. Tapi saya enggak dengar alarmnya sih," ucapnya.
Nurlaila mengatakan, anaknya yang tinggal di lantai 15 itu bercerita bahwa penghuni dari lantai 13-15 berlarian turun. Untungnya kejadian tersebut bukan kebakaran, hanya karena sistem kebakaran yang hidup akibat asap yang mengepul.
Dua orang staf pengelola yang berkantor di Rusun Jatinegara Barat membenarkan kejadian ini. Namun, mereka tak ingat waktu persisnya.
Menurut salah satu petugas itu, kejadian alarm berbunyi sudah sering belakangan terjadi, misalnya di lantai 3. "Sekarang sampai saya matikan alarmnya," ujar petugas tersebut.
Soal alarm kebakaran berbunyi, namun springkel tidak mengeluarkan air, menurut petugas karena sedang ada perbaikan. Tangki air yang memasok untuk springkel juga menurutnya sedang kosong. (ase)
Ahok Ditantang Datang ke Rusunawa Jatinegara Barat
Warga ingin membuat kontrak politik dengan Ahok
