Sumber :
- ANTARA/Septianda Perdana
VIVA.co.id
- Dua orang pengungsi Rohingya ditemukan anggota Satpol PP sedang berkeliaran di jalan protokol di ibu kota. Salah satu dari mereka bahkan telah mengirim surat kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, untuk meminta bantuan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa begitu saja menanggapi permintaan bantuan pengungsi Rohingya yang datang ke Jakarta. Sebab, belum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai status orang-orang yang datang dari luar wilayah Indonesia tersebut.
Baca Juga :
Suu Kyi: Saya Tak Tahu Bakal Diwawancara Muslim
"Aku belum tahu seperti apa suratnya. Kalau mau memberi bantuan kan tidak bisa langsung. Harus ada koordinasi dengan pemerintah pusat dan Kementerian Luar Negeri, apa betul itu pengungsi Rohingya. Jangan-jangan bukan," kata Djarot di Balai Kota pada Selasa, 1 September 2015.
Pemprov DKI Jakarta mengaku bingung untuk menampung mereka. Namun, mereka tidak bisa menolak permohonan warga asli Myanmar itu. Jika sudah dilakukan verifikasi, Pemprov DKI pasti akan berupaya untuk mendata panti sosial yang masih memiliki ruang untuk menampung.
"Tetapi, sekali lagi itu tetap memerlukan koordinasi dari pemerintah pusat. Perlu didata juga. Solusi yang akan diberikan seperti apa, apakah mau dipulangkan atau dikomunikasikan dengan Dubes (Myanmar) yang ada di sini, karena penanganannya tidak sekadar menampung," kata mantan wali kota Blitar itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pemprov DKI Jakarta mengaku bingung untuk menampung mereka. Namun, mereka tidak bisa menolak permohonan warga asli Myanmar itu. Jika sudah dilakukan verifikasi, Pemprov DKI pasti akan berupaya untuk mendata panti sosial yang masih memiliki ruang untuk menampung.
