Antisipasi Makanan Kadaluarsa

Sejumlah Swalayan di Bogor Dirazia

VIVAnews – Dinas Perindustrian dan Perdagangan, (Disperindagkop) dan Dinas Pertanian, Kota Bogor, Jawa Barat , melakukan razia makanan kadaluarsa maupun produk-produk berbahaya menjelang hari Raya Lebaran, yang beredar di pasar-pasar tradisional dan swalayan.

Dalam razia gabungan itu, petugas tidak menemukan makanan yang mengandung formalin maupun yang telah kadaluarsa. Petugas hanya menemukan produk susu yang kemasannya rusak, di Botani Square. Sehingga sempat terjadi perdebatan antara petugas dengan pengelola Botani Square.

"Minuman ini rusak dan menggelembung sudah dari pabriknya, ini baru kami terima. Jadi kami tidak mengetahui minuman ini rusak," ujar Rofi, salah seorang pengelola kepada petugas, Senin 31 Agustus 2009.

Sementara itu, Edy Warsa, Asisten Daerah Kota Bogor mengatakan, produk minuman yang sudah menggelembung dimungkinkan mengandung bakteri.

Ditempat yang sama, Andar Siahaan, Kepala Bidang Perindustrian dan Perdagangan, (Disperindag) Kota Bogor, mengungkapkan , razia makanan di pasar-pasar tradisional dan swalan di Kota Bogor ini untuk mengantisipasi beredarnya parcel kadaluarsa maupun produk-produk berbahaya menjelang hari raya Lebaran.

Masyarakat diminta untuk tetep teliti dalam membeli produk maupun parcel lebaran yang dikahwatirkan masih ada beberapa produk kadaluarsa atau tidak memiliki izin dari Badan Pom maupun instansi terkait lain.

Laporan: Ayatullah Humaeni| Bogor

Widodo Beri Motivasi Pemain Arema FC Usai Takluk Dari Persebaya
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman

Petinggi Gerindra: Kemungkinan Pengajuan Hak Angket DPR Hanya 3 Persen

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra mengklaim hampir 95 persen politisi sudah move on atau sudah beranjak dari Pemilu 2024. Peluang hak angket hanya 3 persen.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024