- VIVAnews/ Faddy Ravydera
VIVAnews - Jakarta dikejutkan oleh laporan orang tua ke polisi tentang seorang siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri di Jakarta Pusat yang mengaku menjadi korban perkosaan oleh teman sekolahnya sendiri. Adegan hubungan intim tersebut direkam dengan menggunakan kamera ponsel.
Namun polisi memastikan video porno yang diperankan oleh pelajar SMPN di Jakarta Pusat itu dibuat tanpa paksaan. Penyidik pun menyimpulkan tidak ada unsur pelecehan seksual dalam video mesum berdurasi sekitar lima menit itu.
Kepala Seksi Manajemen SMP/SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Tajuddin Nur, mengatakan adegan tak senonoh itu dibuat saat guru dan siswa sedang menggelar salat Jumat, pada 27 September 2013 lalu.
Sekolah akan memberikan sanksi tegas terhadap siswa dan siswi yang terlibat pembuatan video asusila itu. Tajuddin Nur mengatakan hukuman terberat adalah mengembalikan anak-anak tersebut ke orang tua mereka. Tapi, sebelum sanksi dijatuhkan, kedua murid pemeran video porno itu sudah mengundurkan diri. Lihat videonya (eh)