Bima Arya Menangi Pilkada Walikota Bogor

Bima Arya Sugiarto saat deklarasi jadi calon Wali Kota Bogor
Sumber :
  • Antara/ Jafkhairi

VIVAnews - Hasil rekapitulasi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot) Bogor digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Kamis, 19 September 2013. Dari hasil rapat, diketahui pasangan Bima Arya dan Usmar Hariman, memperoleh suara terbanyak, disusul pasangan Achmad Ru'ya-Aim Halim Hermana.

Terpopuler: Netizen Serang Wasit Nasrullo Kabirov, Ivar Jenner Sebut Qatar Badut

Pasangan Bima Arya-Usmar Hariman unggul dengan perolehan 132.835 suara (33,14 persen), mengungguli pasangan Ahmad Ru’yat-Aim Halim Hermana yang mendapatkan 131.080 suara (32,70 persen).

Hasil ini disambut sorak sorai pendukung Bima Arya yang hadir di Hotel Brajamustika, tempat penetapan hasil rekapitulasi suara. Bima-Usmar menang tipis dengan selisih suara 1.755 suara atau 0,44 persen dari pasangan calon Achmad Ru'yat-Aim Halim Hermana (Ru'yat-Aim).

Sedangkan pasangan calon lainnya yakni nomor urut 4 Dody Rosadi-Untung W Maryono (Dody-Untung) menempati posisi tiga hanya meraup 67.715 suara (16,89 persen), kemudian nomor urut 5 Syaiful Anwar-Muztahidin 43.448 suara (10,84 persen) dan di posisi paling buncit diraih pasangan nomor urut 1 Firman Halim-Gartono 25.793 suara (6,43 persen)

Ketua KPU Kota Bogor Agus Teguh mengatakan, setelah menetapkan angka yang telah diambil dari tiap PPK, KPU akan melakukan penetapan calon terpilih besok. Dalam penetapan hasil suara ini, seluruh pasangan calon hanya diwakili saksi-saksi.

"KPU hari ini menetapkan angka, angkanya sudah ditetapkan. Besok KPU akan pleno kembali untuk penetapan calon terpilih. Jadi besok tunggu KPU akan menetapkan calon terpilih berdasarkan data yang sudah didapatkan," katanya kepada media saat rekapitulasi suara di Hotel Brajamustika.

Agus Teguh mengatakan, pasangan calon yang tidak menerima hasil hari ini bisa melakukan keberatannya dalam waktu 3 x 24 jam setelah penetapan calon terpilih. (eh)

Polusi Udara Jakarta

Hari Kedua Pasca-Libur Lebaran, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kelima di Dunia

Kualitas udara di DKI Jakarta menjadi yang terburuk kelima di dunia pada hari kedua pasca-liburan Idul Fitri, Rabu pagi.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024