Sumber :
- VIVAnews/Santi Dewi
VIVAnews
- Kamis ini merupakan hari terkahir pelaksanaan Ujian Nasional untuk siswa SMA dan sederajat. Setiap akhir Ujian Nasional, para siswa memiliki tradisi aksi corat-coret dan konvoi kendaraan.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengimbau siswa SMA yang telah selesai melaksanakan Ujian Nasional agar tidak melakukan corat-coret dan konvoi. Apalagi sampai melakukan aksi kekerasan seperti tawuran antar pelajar. "Saya imbau para siswa jangan corat-coret, karena itu bukan budaya kita," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis 18 April 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengimbau siswa SMA yang telah selesai melaksanakan Ujian Nasional agar tidak melakukan corat-coret dan konvoi. Apalagi sampai melakukan aksi kekerasan seperti tawuran antar pelajar. "Saya imbau para siswa jangan corat-coret, karena itu bukan budaya kita," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis 18 April 2013.
Baca Juga :
Percepatan Implementasi AI, Lintasarta Menjalin Kerjasama Strategis Kembangkan Solusi Industri
Jokowi mengaku akan menyampaikannya kepada para siswa. "Ya nanti kami sampaikan ke murid-murid," ujarnya. Menurut dia, Pemprov DKI akan mengusahakan untuk membuat ruang-ruang sebagai sarana bagi para siswa melakukan kegiatan positif dan bermanfaat.
"Sebetulnya kalau kami siap, setelah UN seperti ini ada kegiatan yang positif. Ruang untuk energi mereka ke arah positif disiapkan," ujar Jokowi. Rencananya siang ini Jokowi akan memberikan arahan kepada siswa di GOR Bulungan, Jakarta Selatan.
Pengarahan itu dikhususkan untuk siswa SMA 6 dan SMA 70 yang sering terlibat tawuran. Tapi dalam kesempatan itu perwakilan siswa dari seluruh pelajar SMA di DKI Jakarta turut diundang. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jokowi mengaku akan menyampaikannya kepada para siswa. "Ya nanti kami sampaikan ke murid-murid," ujarnya. Menurut dia, Pemprov DKI akan mengusahakan untuk membuat ruang-ruang sebagai sarana bagi para siswa melakukan kegiatan positif dan bermanfaat.
