Evakuasi Jemaah Ahmadiyah Berjalan Alot

Ilustasi evakuasi jemaah Ahmadiyah.
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews -
Shin Tae-yong Beber Kondisi Pemain Indonesia U-23: Sangat Down!
Polsek Pondok Gede, Bekasi terpaksa membongkar sebagian pagar seng di bagian belakang Masjid Al-Misbah milik Jemaah Ahmadiyah, Jumat 5 April 2013. Seng ini dipasang Kamis malam 4 April 2013 untuk menghentikan aktivitas di masjid tersebut.

Proyek Kantor Prabowo di IKN Senilai Rp 1,7 Triliun Mulai Dilelang

Kapolsek Pondok Gede, Kompol Deddy Tabrani, mengaku terpaksa membongkar karena ada puluhan Jamaah Ahmadiyah yang bertahan dalam masjid. Sebagian diantaranya dalam kondisi sakit. "Saya tekankan, bahwa pembongkaran ini atas dasar kemanusian," ujarnya setelah membongkar seng yang disaksikan aparat Satpol PP Pemkot Bekasi, Jumat 5 April 2013.
Rusia Tiba-tiba Pindahkan Rudal Supersoniknya ke Timur Tengah, Bantu Iran?


Sejak proses evakuasi dilakukan pada pukul 15.30 WIB, hingga satu jam kemudian sudah ada 7 Jemaah Ahmadiyah yang bersedia dievakuasi. Sebelumnya, proses dialog antara petugas dengan Jemaah Ahmadiyah berjalan alot.


Mereka yang sudah dievakuasi diantaranya Elon, Rohim beserta istri, dan Andang. Keempatnya dalam kondisi sakit. Tiga orang dibawa pulang menggunakan mobil polisi, sedangkan satu lagi yakni Andang dibawa oleh kendaraan medis yang disiapkan LBH Jakarta.


Sekitar 15 menit kemudian, tiga Jamaah Ahmadiyah lagi bersedia dievakuasi, yakni Mistar, Patmo, dan Abullah. "Saya di dalam masjid sejak semalam, sengaja menginap. Tadi saya keluar karena kesadaran pribadi," kata Abdullah, 50 tahun, warga Pondok Cipta Lestari, Jatimulya, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.


Informasi yang dihimpun, ada sekitar 50 Jemaah Ahmadiyah yang bertahan di dalam masjid, sebelum ada evakuasi. Sebagian masuk pada malam paska pemasangan pagar seng untuk menginap di dalam masjid. Sisanya masuk siang tadi sebelum salat Jumat.


"Jemaah masuk dengan cara memanjat dinding bagian samping. Pakai tangga," ujar Keamanan Nasional Jemaah Ahmadiyah, Deden Sudjana.


Sebagian besar jemaah, kata dia, masuk sebelum Jumatan. "Kami
enggak
peduli meskipun sudah dipagari, karena niat kami mau ibadah menjalankan perintah Allah," sambung dia.


Sebelumnya melalui SMS Deden sempat menginformasikan ada 50 Jemaah yang bertahan. Jemaah yang ada didalam tidak mau keluar dan mengeluh kelaparan. "Tidak ada suplai makan siang, ada satu orang yang mau mengantar, tapi dilarang masuk oleh petugas," kata Deden dalam SMS tersebut.


Kini, di masjid masih bertahan sekitar 43 orang Jemaah Ahmadiyah. Mereka bertahan dengan alasan untuk menjaga aset dalam masjid.


Meski sebelumnya, Pemkot Bekasi menegaskan tidak akan menyita aset milik Jemaah Ahmadiyah paska pemagaran masjid Al-Misbah. Kepala Bagian Hukum Pemkot Bekasi Sudiana mengatakan, aset berupa bangunan masjid dan lahan, masih tetap merupakan milik Jemaah Ahmadiyah. "Tidak disita," katanya.


Bahkan untuk memastikan aset itu aman Pemkot Bekasi menjamin, dengan menyediakan pengaman dari unsur kewilayahan di lokasi. "Penegasan ini untuk menjelaskan bahwa pemagaran bangunan masjid dengan seng adalah untuk melarang aktivitas Jamaah Ahmadiyah, bukan untuk maksud lainnya," jelas Sudiana.


Usai pemagaran lingkungan masjid dengan seng, Pemkot Bekasi kembali membuka upaya dialog untuk mencari solusi terbaik bagi Jemaah Ahmadiyah.


Proses eksekusi berupa pemagaran, merupakan yang keempat sejak November 2011. Sebelumnya masjid sudah disegel 2 kali, gerbangnya digembok 1 kali dan Kamis kemarin dipagari seng. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya