Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ikut meresmikan pembangunan Terminal Kalibaru di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 22 Maret 2013.
Baca Juga :
Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan
Menurut Jokowi, otoritas Pelabuhan Tanjung Priok sepenuhnya ditangani PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) sebagai pengelola. Pemprov DKI hanya sebagai pendukung untuk masalah-masalah infrastruktur.
Baca Juga :
Jurus Turunkan Berat Badan Pakai Protein
Jokowi menambahkan, masalah lapangan di Pelabuhan Tanjung Priok juga menjadi wewenang Pelindo, termasuk masalah preman yang cukup sulit dikendalikan di daerah tersebut
Baca Juga :
Misteri 'Bak Mandi Tuhan' Berusia 7.000 Tahun
"Kalau preman itu urusan Pelindo. Kalau yang saya dengar tidak ada masalah. Mungkin ada sedikit-sedikit itu urusannya Pelindo," kata Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 22 Maret 2013.
Untuk diketahui, di Pelabuhan Tanjung Priok dibangun terminal baru dengan nama Kalibaru. Pembangunan terminal tersebut menelan anggaran Rp24 triliun yang dibangun oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
Proyek tersebut digadang-gadang akan menjadi proyek pelabuhan terbesar di Indonesia, dengan tingkat produktivitas setara pelabuhan terbaik lainnya di dunia.
Pembangunan tahap pertama Terminal Kalibaru sudah dimulai sejak terbitnya izin lingkungan pada Desember 2012, dan ditargetkan mulai beroperasi 2014. Sementara itu, terminal tahap kedua direncanakan beroperasi pada 2021. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk diketahui, di Pelabuhan Tanjung Priok dibangun terminal baru dengan nama Kalibaru. Pembangunan terminal tersebut menelan anggaran Rp24 triliun yang dibangun oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
