Sumber :
- topik pagi-antv
VIVAnews
- RP, 34 tahun, tega membunuh anak kandungnya sendiri, Vicky Rizka (sebelumnya ditulis Viki), 9 tahun. Kepada polisi, si Ibu mengaku depresi dan malu karena kelamin anaknya mengecil setelah disunat.
Kapolsek Metro Cakung, Komisaris Azhar Nugroho, menjelaskan bahwa RP menghabisi nyawa Vicky di rumahnya, Gang Lele, Kampung Baru Klender, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa kemarin sekitar 14.00 WIB. "Pelaku depresi dan malu dengan kemaluan anaknya yang sehabis disunat semakin kecil," kata Azhar, Rabu, 27 Februari 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kapolsek Metro Cakung, Komisaris Azhar Nugroho, menjelaskan bahwa RP menghabisi nyawa Vicky di rumahnya, Gang Lele, Kampung Baru Klender, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa kemarin sekitar 14.00 WIB. "Pelaku depresi dan malu dengan kemaluan anaknya yang sehabis disunat semakin kecil," kata Azhar, Rabu, 27 Februari 2013.
Baca Juga :
Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool
Peristiwa itu terjadi saat suami RP, Suparmin, sedang bekerja. Pelaku mengikat kedua tangan korban ke belakang dengan kain selendang batik. Kemudian kepala korban dibenamkan ke dalam ember berisi air di kamar mandi. Setelah tidak bernafas, Vicky diangkat dan dilap. "Korban dipakaikan kain dan dibaringkan di tempat tidur," ucapnya.
Usai membunuh, pelaku sempat menjemput kakak korban, Cika di sekolahnya, SMPN 6 Kampung Bulak, Kelender. RP meminta anak sulungnya itu untuk pulang ke rumah dan menjaga sang adik. Begitu tiba di rumah, Cika kaget menemukan Vicky sudah terbujur kaku.
"Setelah menjemput anaknya pelaku langsung ke Polres untuk menyerahkan diri dan melaporkan bahwa telah membunuh anak kandungnya sendiri," kata dia.
Saat ini RP masih menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Timur. Dia dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 81 UU Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Peristiwa itu terjadi saat suami RP, Suparmin, sedang bekerja. Pelaku mengikat kedua tangan korban ke belakang dengan kain selendang batik. Kemudian kepala korban dibenamkan ke dalam ember berisi air di kamar mandi. Setelah tidak bernafas, Vicky diangkat dan dilap. "Korban dipakaikan kain dan dibaringkan di tempat tidur," ucapnya.
