Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Melvin Nupus, (29) dan Vildeyanti (30) sepasang suami istri mendatangi Polres Metro Jakarta Barat. Kedatangan mereka untuk mencari bayinya yang hilang diculik pada 4 Januari 2013 lalu.
Mereka khawatir salah satu bayi yang ditemukan dalam sindikat perdagangan bayi ini merupakan anak kandungnya. "Kami mengecek, siapa tahu ada sangkut pautnya pelaku yang menculik anak saya," ujar Melvin, Jumat 8 Februari 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Mereka khawatir salah satu bayi yang ditemukan dalam sindikat perdagangan bayi ini merupakan anak kandungnya. "Kami mengecek, siapa tahu ada sangkut pautnya pelaku yang menculik anak saya," ujar Melvin, Jumat 8 Februari 2013.
Namun, sayangnya bayi yang didapatkan oleh pihak kepolisian bukan anaknya yang hilang sejak satu bulan lalu itu. Melvin menceritakan awal kejadian hilangnya anaknya yang bernama Jofino Narasta (1,5).
Saat itu pada sekitar pukul 07.00 WIB di kediamannya di Jalan Jati Keramat, Pondok Gede, Bekasi, dia dan anaknya sedang tertidur. Di ruang tamu hanya ada istri dan anaknya sedang main, setelah itu istrinya pergi ke belakang untuk mencuci piring
"Namun, setelah istri ke depan, anak kedua kami itu sudang tidak ada lagi di ruang tamu. Menurut tetangga ada dua wanita yang sedang cari kontrakan pada jam tujuh dan pintu rumah saya memang terbuka," kata Melvin.
Kasus ini sendiri sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan Mabes Polri, tetapi belum ada perkembangan yang signifikan. Kabar terakhir, penyidik sudah berhasil menggambar salah satu sketsa penculik bayi tersebut.
Seperti diketahui, Polres Jakarta Barat berhasil menemukan tiga bayi yang telah dijualbelikan oleh tujuh tersangka sindikat perdagangan bayi. Satu bayi masih dirawat di RS Tarakan dan dua bayi diketahui sudah diserahkan ke dinas sosial DKI Jakarta. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, sayangnya bayi yang didapatkan oleh pihak kepolisian bukan anaknya yang hilang sejak satu bulan lalu itu. Melvin menceritakan awal kejadian hilangnya anaknya yang bernama Jofino Narasta (1,5).
