Daftar Pemilih Sementara Kota Bekasi 1,6 Juta

Ilustrasi warga mengecek daftar pemilih
Sumber :
  • Antara/ FB Anggoro

VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat jumlah pemilih pada Pilkada Kota Bekasi 16 Desember 2012, mengalami penurunan 100 ribu jiwa dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilukada (DP4) yang diserahkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi.

"Penurunan itu membuat jumlah pemilih menjadi sekitar 1,6 juta jiwa," kata Ketua KPU Kota Bekasi, Hendy Irawan, di Bekasi, Kamis 4 Oktober 2012.

Penurunan jumlah tersebut, Hendy melanjutkan, diketahui pihaknya berdasarkan hasil hitungan dalam proses penyaringan DP4 sebagai dasar penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS). “Pengurangan jumlah pemilih tersebut belum final karena prosesnya masih berlangsung. Masih ada dua kecamatan yang hingga kini belum menyelesaikan rekapitulasinya,” katanya.

Menurut Hendy, upaya perbaikan data pemilih terus dilakukan untuk menyaring penduduk yang sebenarnya sudah meninggal, pindah dari Kota Bekasi, atau bahkan terdata ganda. "Untuk sementara, jumlahnya mencapai 100 ribu jiwa karena Kecamatan Bekasi timur dan Medan Satria masih belum menyelesaikan rekapitulasinya," kata Hendy.

Menurut dia, pelakasnaan rekapitulasi tersebut hanya sampai 6 Oktober 2012, tapi pembaruan data tetap dilakukan hingga Daftar Pemilih Tetap (DPT) disahkan. "Bila masih ada warga yang berhak memilih tapi belum tercantum dalam DPS, bisa didata untuk masuk dalam daftar pemilih tambahan," katanya.

Oleh karena itu, Hendy mengimbau, masyarakat tetap proaktif memastikan dirinya terdaftar. Jika ada masyarakat yang merasa belum terdaftar, diharapkan segera melapor pada Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang umumnya merupakan pengurus RW di lingkungan setempat.

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick
Penyakit Demam Berdarah di Jakarta dikatakan meningkat sejak memasuki tahun 2024.

Waspada! Demam Berdarah Mengganas, Jakarta Jadi Episentrum dengan 35 Ribu Kasus

Angka kasus demam berdarah di Indonesia kembali meningkat. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan hingga Kamis sore 28 Maret 2024 tercatat sudah ada 390 kematian

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024