Pembobol ATM NISP Sulit Teridentifikasi

ATM Bank OCBC NISP
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Kepolisian Sektor Kebon Jeruk masih kesulitan mengindenfikasi pelaku pembobolan mesin automatic teller machine (ATM) milik Bank OCBC NISP di Ruko Green Ville, Jakarta Barat. Dari dalam mesin berisi uang itu, tersangka menggasak uang tunai Rp200 juta.

"Sulit, karena ATM tidak dipasang CCTV dan tidak ada petugas keamanan yang menjaga," ujar Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, Ajun Komisaris Priyono Utomo saat dihubungi VIVAnews.com, Senin 23 Mei 2011.

Hingga kini petugas masih terus memintai keterangan terhadap saksi yang ada di lokasi kejadian. Jumlahnya sekitar lima orang, termasuk juga pihak Bank OCBC NISP, dan Jasa Security PT Armorindo, yang bertugas mengisi uang.

Terkait hal ini, Priyono meminta agar seluruh gerai ATM di wilayah Kebon Jeruk dipasangi kamera pemantau dan dijaga petugas keamanan. "Jelas ini sangat disayangkan, karena akan mudah terjadi aksi pembobolan ATM," imbuhnya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar mengungkapkan, maraknya pencurian ATM diduga karena lebih mudah dibandingkan harus melakukan pencurian di lokasi perumahan atau lokasi lain.

"Kebanyakan, ATM pengamannya tidak terlalu ketat," katanya.

Pelaku biasanya telah menguasai lokasi sebelum beraksi. Karena dibutuhkan waktu yang cukup singkat untuk membobol ATM. Sementara untuk perampokan mobil pengangkut uang, lebih sering bekerjasama dengan orang dalam. "Lokasi penempatan ATM harus diseleksi," katanya.

Berduka Atas Meninggalnya Ayah Nassar, Inul Daratista Beri Doa Terbaik

Satu unit ATM yang dibobol tersebut terletak di Jalan Mangga Raya, Jakarta Barat, dan dibobol pada Jumat 20 Mei 2011. Polisi menerima laporan pembobolan sekitar pukul 07.15 WIB. Secara detail polisi belum mendapatkan kronologi kejadian yang lengkap, demikian pula dengan dugaan kerugian bank. (eh)

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, buka suara terkait permohonan kubu Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) yang memintanya jadi saksi di MK

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024